Cerita Bidan di Banyumas Ajak Lansia Ikut Vaksinasi lewat Dasawisma

Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang bidan di Puskesmas Sokarja, Banyumas, dalam menggaet para lansia untuk menjalankan vaksinasi Covid-19.

Cerita Bidan di Banyumas Ajak Lansia Ikut Vaksinasi lewat Dasawisma Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berbincang dengan seorang lansia peserta vaksinasi di Puskesmas Sokaraja, Banyumas, Kamis (10/6/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, BANYUMAS – Berbagai cara dilakukan tenaga kesehatan (nakes) dalam merayu kaum lanjut usia (lansia) untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Seperti halnya cara yang dilakukan seorang tenaga kesehatan, bidan di sebuah Puskesmas Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng).

Bidan yang diketahui bernama Ami itu merayu para lansia untuk melakukan vaksinasi dengan cara bertemu langsung. Ia bahkan tak segan mengikuti kegiatan yang dilakukan para lansia seperti dasawisma maupun PKK.

Cara yang dilakukan Ami ini pun terbilang berhasil. Terbukti, cukup banyak warga lansia yang mengikuti sarannya untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca jugaKisah Ninda, Nakes di Semarang yang Rayu Lansia Vaksinasi Covid-19

Aksi Ami ini pun diketahui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Kamis (10/6/2021).

Awalnya, Ganjar yang datang ke puskemas itu melihat banyak lansia yang mengantre untuk mendapatkan vaksin. Ketika diajak berbincang, para lansia itu mengaku menjalani vaksinasi karena diajak bidan Ami yang bertugas di Puskesmas Sokaraja, Banyumas.

“Diajak bu bidan pak. Namanya bu Ami,” ujar para lansia itu kepada Ganjar.

Ganjar kemudian mencari Bidan Ami dan mengajaknya ngobrol. Kepada Ganjar, Ami mengatakan memang aktif sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi pada masyarakat.

“Saya biasanya ikut acara-acara dawis [dasawisma], PKK dan sebagainya. Saat acara-acara itu, saya sosialisasi pentingnya vaksinasi dan mengajak lansia yang ada untuk divaksin,” ujar Ami.

Cara itu ternyata ampuh meningkatkan kesadaran lansia di Sokaraja untuk vaksin. Bahkan ada juga yang sudah sepuh dan tidak bisa ke puskesmas tetap dilayani, dengan cara ‘jemput bola’.

“Kalau ada yang tidak bisa datang, kami ‘jemput bola’. Kami kirim orang untuk menjemput. Bahkan seringkali kami gelar vaksinasi di desa-desa itu,” jelasnya.

Sumringah

Apa yang dilakukan Bidan Ami itu membuat Ganjar sumringah. Sebab cara Ami merupakan cara paling bagus untuk mempercepat vaksinasi khususnya bagi lansia.

“Ini contoh bagus dari nakes di Puskesmas Sokaraja. Mereka datang ke acara-acara dasawisma dan proaktif jemput bola. Lansia-lansia yang ada disuntik di tempat, ada juga yang datang ke Puskesmas. Ini cara yang bagus, karena kalau ini terus dilakukan, maka akan terjadi percepatan,” ucapnya.

Baca juga: Siboen, Montir Bengkel Banyumas yang Tembus Gold Button Youtube

Ganjar mengatakan memang tengah menggenjot vaksinasi di Jateng. Ia telah memerintahkan kepada seluruh kepala daerah di wilayahnya untuk menghabiskan stok vaksin yang ada.

“Enggak usah menunggu vaksin kedua, yang ada sekarang dihabiskan. Stok vaksin saya minta dihabiskan, karena sekarang lagi meningkat kasusnya. Kalau stok yang tersedia bisa disuntikan, khususnya ada lansia dan penderita komorbiditas, maka bisa melindungi lebih banyak,” perintah Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.