Gubernur Jateng Cek Tempat Karantina Covid-19 Tingkat Desa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (5/4/2020), dikabarkan mengecek sejumlah tempat karantina pemudik tingkat desa demi mencegah Covid-19 di Jateng.

Gubernur Jateng Cek Tempat Karantina Covid-19 Tingkat Desa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (5/4/2020), mengecek tempat karantina pemudik tingkat desa guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. (Antara-Humas Pemprov Jawa Tengah)

Semarangpos.com, SEMARANG — Petugas Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Minggu (5/4/2020), mempublikasikan kegiatan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek sejumlah tempat karantina pemudik tingkat desa. Karantina itu dinyatakan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Jateng.

Dinyatakan bahwa tempat karantina Covid-19 itu disiapkan untuk para pemudik yang datang dari wilayah perantauan. Dikatakan bahwa para pemudik yang pulang ke wilayah Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang bakal diisolasi di tempat karantina dengan dalih mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona jenis baru.

Dikatakan Gubernur Ganjar Pranowo mengendarai sepeda motor berkunjung ke Desa Trisobo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Ia lalu ke Desa Ngadirejo dan Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Juga ke Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jateng.

Misa Minggu Palma Keuskupan Agung Semarang Digelar Streaming

Pejabat Kepala Desa Trisobo Suwondo mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dua ruangan untuk karantina Covid-19, masing-masing di gedung PKD dan Balai Desa. “Saat ini, sudah ada 10 orang. Setelah dicek dan dinyatakan sehat, ke-10 warga itu dipulangkan dan menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya.

Dari Desa Trisobo, Gubernur Ganjar langsung menuju Desa Ngadirejo dan Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Di dua desa itu, juga sudah disiapkan tempat karantina bagi para pemudik, bahkan di Desa Pacet tercatat sebanyak 14 pemudik sudah dikarantina.

“Total sudah ada 30 orang yang mudik di desa ini. Begitu pulang langsung kami isolasi, kami menyiapkan tiga tempat, yakni di gedung PKD dan dua rumah warga. Yang sekarang masih diisolasi ada 14 orang dan semuanya sehat,” ujar Kepala Desa Pacet Dendy Hermawan.

Apindo Jateng Akui Puluhan Perusahaan Setop Produksi

Ganjar kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Di desa itu, Ganjar mengecek puskesmas serta ruang isolasi.

TKI dari Malaysia

Orang nomor satu di Jateng itu juga menyempatkan diri menengok dua tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru saja pulang dari Malaysia. Keduanya sedang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Gaji Pemain PSIS Dipotong 75% Gara-Gara Covid-19

Ganjar mengaku sengaja berkeliling untuk mengecek persiapan desa dalam menyambut para pemudik. “Beberapa desa yang saya cek tadi, semuanya sudah siap dengan tempat karantina masing-masing. Pintu masuk desa-desa juga sudah dijaga oleh petugas,” kata Ganjar.

Ganjar meminta kepada seluruh kepala desa di Jateng untuk membuat tempat karantina. Mereka bukan harus membuat gedung baru. Menurutnya, beberapa gedung yang ada, seperti sekolah, balai desa, bahkan rumah warga dapat dijadikan tempat karantina.

“Saya juga titip pesan kepada seluruh kades untuk memantau betul mereka-mereka yang mudik. Dan yang belum mudik, kami berharap keluarganya melarang mereka untuk mudik. Kalau tetap mudik, akan kami karantina selama 14 hari,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.