Duh, Banyumas Dirundung Tanah Longsor & Banjir

Bencana alam banjir dan tanah longsor melanda sebagian wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (4/4/2020).

Duh, Banyumas Dirundung Tanah Longsor & Banjir Banjir yang melanda kawasan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akibat hujan lebat yang terjadi Sabtu (4/4/2020) siang hingga malam hari. (Antara-BPBD Banyumas)

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Sebagian wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (4/4/2020), dilanda tanah longsor dan banjir. Bencana datang seiring hujan lebat yang terjadi pada Sabtu siang hingga malam hari.

Demikian Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Minggu (5/4/2020). “Berdasarkan pendataan sementara yang kami lakukan, bencana tersebut terjadi di tujuh desa dari dua kecamatan, yakni Gumelar dan Lumbir,” katanya.

Akibat bencana alam itu, kata dia, empat rumah warga yang tersebar di beberapa wilayah Desa Gumelar, Kecamatan Gumelar tertimbun material longsoran dan beberapa rumah lainnya terancam longsor. Material longsoran, katanya, juga menutup beberapa titik akses jalan Desa Gumelar.

Dosa Kalau Tak Kuburkan Jenazah Pasien Covid-19! Ini Hasil Penelitian MUI Jateng…

Selain tanah longsor, lanjut dia, banjir bandang dari luapan Sungai Cipandan juga sempat menerjang Grumbrul Padawaras Capiturang, Desa Gumelar. Banjir bandang itu merusak warung sayur nonpermanen dan tembok keliling rumah warga.

“Saat sekarang banjir bandang di Desa Gumelar telah surut,” katanya.

Ia mengatakan tanah longsor juga dilaporkan mengenai dua rumah warga Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, dan dua rumah warga Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar. Menurut dia, beberapa wilayah Desa Cihonje juga sempat digenangi banjir akibat luapan Sungai Tajum.

Rusunawa Kudus Jadi Ruang Karantina Pemudik, Warga Tak Tahu

Sementara itu, di Desa Kedungurang, Kecamatan Gumelar, tanah longsor menutup akses jalan menuju Gumelar, serta pohon tumbang menimpa atap rumah warga di tiga titik.

Selain di Desa Kedungurang, pohon tumbang juga menimpa dua rumah warga di Desa Gancang, Kecamatan Gumelar. Sedangkan, di Desa Cilangkap, Gumelar, dinding dapur rumah warga jebol akibat tebing longsor.

“Di Desa Cingebul, Kecamatan Lumbir, dilaporkan ada jembatan yang putus akibat longsor. Kami masih terus melakukan asesmen,” kata Titik.

Plin-Plan, Kudus Malah Karantina Pemudik ODP Covid-19 di Hotel

Menurut dia, personel BPBD Kabupaten Banyumas bersama sukarelawan dan masyarakat telah turun ke lapangan untuk bergabung dalam kerja bakti demi menyingkirkan material longsoran yang menimpa rumah warga maupun menutup akses jalan.

Juga Landa Cilacap

Informasi yang dihimpun Kantor Berita Antara, hujan lebat yang terjadi pada Sabtu siang hingga malam hari juga mengakibatkan tanah longsor dan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap. Salah satunya, di Kecamatan Karangpucung yang berbatasan dengan Banyumas.

Rasio Kematian Pasien Covid-19 Jateng Tertinggi Se-Jawa

Camat Karangpucung Martono mengatakan sebanyak 14 keluarga yang terdiri atas 60 jiwa mengungsi ke rumah famili dan Pondok Pesantren Al Barokah. Rumah mereka yang berada di Dusun Cadasmalang RT 020 dan RT 021/RW 05, Desa Babakan terancam longsor.

“Mereka mengungsi karena menghindari longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan warga,” jelasnya.

Ia mengatakan hujan lebat yang terjadi Sabtu siang hingga malam hari mengakibatkan fondasi jembatan di Desa Bengbulan ambruk. Kondisi ini dinilai membahayakan kendaraan yang lewat, serta tanaman padi di sawah seluas 1 hektare terancam gagal panen akibat tanggul jebol.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.