Impor Bahan Baku di Tanjung Emas Semarang Terus Merosot

KPP Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas mencatat tren impor bahan baku penolong di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang konsisten menurun.

Impor Bahan Baku di Tanjung Emas Semarang Terus Merosot Ilustrasi suasana bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Bisnis-Juli Nugroho)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas mencatat tren impor bahan baku penolong di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sampai Maret 2020 terus menurun dibandingkan dua bulan sebelumnya.

Data Kantor Pengawasan & Pelayanan (KPP) Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas menunjukkkan total impor bahan baku penolong lewat Pelabuhan Tanjung Emas senilai Rp3,4 triliun. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan impor bahan baku pada Januari maupun Februari 2020.

Dosa Kalau Tak Kuburkan Jenazah Pasien Covid-19! Ini Hasil Penelitian MUI Jateng…

Pada Januari dan Februari 2020 impor bahan baku tercatat Rp4,9 triliun dan Rp4,07 triliun. “Tren impor via pelabuhan Tanjung Emas terlihat terjadi penurunan nilai impornya,” kata Kepala KPP BC Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Anton Martin kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kamis (2/3/2020).

Dia menjelaskan bahwa semua pihak mesti waspada terhadap kondisi tersebut. Apalagi, saat ini, Jateng dan Indonesia pada umumnya sedang sibuk menangangi wabah virus corona atau Covid-19 yang terus meluas persebarannya.

Pulihnya China

Kendati demikian, Anton menerangkan pulihnya kondisi China juga memberi harapan akan pasokan bahan baku penolong. Impor dari China mulai berangsur membaik pada akhir Maret 2020 impor bahan baku penolong dari China senilai Rp1,04 triliun atau naik dibandingkan periode Februari 2020 senilai Rp752 miliar.

“Tapi perlu terus kita cermati situasi penanganan Covid-19 di tanah air khususnya kondisi dilematis kesehatan para pekerja walaupun di China sudah pulih dan tidak ada masalah terkait logistik ketersediaan bahan baku penolong untuk pabrikan [industri],” tukasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.