Duh, Klaster Takziah Muncul di Kota Semarang, 25 Warga Sampangan Positif Covid-19

Kasus penularan Covid-19 atau klaster Covid-19 dari acara takziah muncul di Kota Semarang, di mana 25 warga dari Kelurahan Sampangan dinyatakan positif.

Duh, Klaster Takziah Muncul di Kota Semarang, 25 Warga Sampangan Positif Covid-19 Akses keluar masuk ke wilayah Kampung Sampangan RT 012/RW 001 ditutup portal setelah 25 warganya dikabarkan terpapar Covid-19, Kamis (22/4/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG – Kasus penularan Covid-19 atau klaster dari acara takziah muncul di Kota Semarang. Sebanyak 25 warga RT 012/RW 001 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur dikabarkan terkonfirmasi Covid-19 setelah pulang dari acara takziah di Kabupaten Temanggung.

Ke-25 warga Sampangan ini pun saat ini tengah menjalani isolasi. Perangkat kelurahan setempat pun telah memutuskan untuk menutup sementara akses keluar masuk di kawasan perkampungan tersebut.

Lurah Sampangan, Supono, membenarkan perihal adanya 25 warga yang terkonfirmasi Covid-19 sepulang dari acara takziah di Temanggung.

Baca juga: SMK Negeri Jateng Jadi Klaster Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Riskan Digelar di Jateng

“Kejadiannya sepekan lalu saat ada rombongan warga dari RT 012/RW 001 yang pergi ke Temanggung untuk takziah. Ketika pulang, seorang warga terkena Covid-19. Lalu, kita lakukan tes swab secara acak. Ternyata ada 25 warga lain yang juga terpapar,” ujar Supono kepada wartawan di Semarang, Kamis (22/4/2021).

Supono mengatakan saat ini pihaknya bersama Satgas Covid-19 setempat telah berupaya mengantisipasi penularan dari klaster takziah itu.

Pihaknya dibantu aparat Babinsa dan Babinkamtibmas telah menyemprotkan cairan disinfektan di kampung guna mengantisipasi penularan Covid-19.

Selain itu, lokasi Kampung RT 012/RW 001 juga telah di-lockdown untuk batas waktu yang belum ditentukan.

“Mengingat RT 012 sudah ditetapkan sebagai zona merah, maka kesepakatan bersama, lokasinya kita portal. Akses keluar masuk warga kita batasi,” imbuhnya.

Isolasi

Pihakknya juga telah melakukan isolasi secara mandiri terhadap warga yang tertular Covid-19 dari klaster takziah itu.

“Dari 25 orang yang terpapar, dua di antaranya sudah sembuh. Sedang 23 orang lainnya berstatus OTG [orang tanpa gejala],” imbuhnya.

Baca juga: Dinkes Sebut Ada 48 Klaster Covid-19 yang Masih Aktif di Semarang

Sementara itu, Kapolsek Gajahmungkur, Kota Semarang, Kompol Juliana B.R., membenarkan adanya penularan Covid-19 di Sampangan. Pihaknya sudah mengecek lokasi dan mendapati banyak warga tertular.

“Kondisinya sekarang kita awasi terus memakai program PPKM mikro. Kita setiap hari ke sana,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam, belum memberikan informasi terkait munculnya klaster takziah di Kelurahan Sampangan itu.

Saat dihubungi Semarangpos.com melalui aplikasi Whatsapp (WA), Hakam tidak merespons.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.