Duh, PSBB Bikin 43.000 UMKM di Pekalongan Gigit Jari
Ribuan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Pekalongan mengalami dampak signifikan dari pemberlakuan PSBB di sejumlah daerah.

Semarangpos.com, Pekalongan — Sekitar 43.000 usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) mengalami dampak signifikan akibat pandemi Covid-19. Mereka kesulitan memasarkan produknya menyusul banyaknya daerah yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Ada sekitar 43.000 UMKM pada sektor industri konveksi baik rumahan maupun berskala besar terdampak pandemi COVID-19,” kata Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (11/5/2020).
Menurut dia, wabah pandemi Covid-19 berimbas pada aktivitas perdagangan di Pekalongan. Terlebih, adanya penutupan di sejumlah pasar besar sehingga produk UMKM Pekalongan tak bisa dipasarkan.
Suara Dentuman di Jateng Berasal dari Pesawat Jet?
Beberapa pusat perdagangan yang selama ini menampung produk konveksi asal Kabupaten Pekalongan seperti Jakarta dan Surabaya, kata dia, banyak yang tutup karena pemerintah daerah setempat menerapkan kebijakan PSBB.
“Saat ini, banyak produk UMKM tidak bisa dipasarkan padahal asetnya mencapai miliaran rupiah. Dampak lainnya, tentunya para pekerja di sektor UMKM menganggur,” katanya.
Produktivitas Pabrik Sarung Goyor di Tegal Bertahan di Tengah Covid-19
Ia mengatakan pemkab terus melakukan upaya preventif dan kuratif dalam upaya menangani persebaran dan pencegahan virus corona.
“Saat ini, kita konsentrasi untuk menjalankan program-program dampak sosial dan penanganan pemulihannya,” katanya.
Ribut dengan Istri karena Mudik Tak Bawa Uang, Pemuda Pekalongan Ceburkan Diri ke Sungai
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan, Edy Herijanto, mengatakan imbas wabah virus corona berdampak pada 13 perusahaan besar di daerah setempat.
“Sudah ada sembilan perusahaan yang telah mengeluarkan kebijakan merumahkan karyawannya dan empat perusahaan lainnya telah mem-PHK karyawannya,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Festival Ramadhan Pegadaian Syariah Dorong UMKM Naik Kelas
- Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka! Ayo Calon Pebisnis Sukses segera Daftar
- Njajan Fest 2024, Festival Jajanan UMKM Terbesar di Rembang Sukses Besar
- Mina Food, UMKM Binaan RB Rembang Manfaatkan Ikan Barakuda Sebagai Bahan Utama
- Mantap, Pegadaian Raih Penghargaan di PaDi UMKM Hybrid Expo and Conference 2024
- Rumah BUMN Semen Gresik Ajak 20 UMKM Kokoh Benchmarking ke RB Bandung untuk Naik Kelas
- Mantap! Rumah BUMN Semen Gresik Raih 2 Penghargaan Bergengsi Nasional Bidang Pemberdayaan UMKM
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.