Gadis Indigo Ceritakan Kisah Tragis Hantu Cantik Belanda
Gadis indigo, Tasha Siahaam, menahan tangis setelah mengetahui kisah tragis yang dialami hantu cantik Belanda tersebut saat hidup di masa lalu.
Semarangpos.com, JOGJA – Berkunjung ke sebuah makam seorang perempuan Belanda membuat gadis indigo, Tasha Siahaam, harus menahan tangis. Pasalnya, ia melihat dan berusaha menceritakan kisah tragis yang dialami hantu cantik Belanda tersebut di masa lalu.
Tasha Siahaan diajak oleh seorang youtuber khas horor Billy Christian. Mereka mengunjungi sebuah permakaman yang berada di Kota Jogja dan terkenal dengan cerita hantu perempuan Belanda.
Uniknya, lokasi permakaman itu berada di tengah rumah penduduk. Billy juga mengungkapkan jika tempat tersebut masih satu kawasan dengan Taman Sari Jogja.
Indah Namun Berbahaya, Yuk Intip White Canyon di Grobogan…
“Lucunya, permakaman berada di tengah rumah penduduk. Sebenarnya kawasan ini memang asli tanah permakaman, namun penduduk mulai membangun rumah di sekitar makam yang serem juga ya,” ungkap Billy
Billy mengajak gadis indigo itu untuk tampil bersama dalam vlog berjudul Kisah Cinta Preman Dengan Hantu Cantik Keturunan Belanda. Mereka berdua menelusuri sebuah makam perempuan keturunan Belanda dengan nama “Raden Ayu Arten Surokusumo”.
“Aku pengin tahu nih apa yang terjadi dengan Raden Ayu Arten, mungkin Tasha bisa memberikan penjelasan terkait tokoh ini,” pinta Billy seperti yang terpantau Semarangpos.com, Senin (7/6/2020).
Disbudpar Kota Semarang Tunjukkan Cara Berwisata Saat New Normal
Gadis indigo itu langsung menyahut jika sosok perempuan Belanda itu sedang duduk bersimpuh di hadapannya. “Den Ayu-nya ada di situ, lagi duduk. Dia meninggalnya tahun 1880-an gitu,” ungkap Tasha.
Berusia 100 Tahun
Salah seorang kru memberitahu jika kawasan tersebut mulai berhenti menjadi area permakaman pada tahun 1945. “Jadi makamnya kira-kira sudah berusia sekitar 100 tahun?” ungkapnya kepada Tasha dan Billy.
“Dia itu cantik banget, kulitnya putih, pakai dress warna putih tapi bagian atasnya pakai kemban. Terus rambutnya itu bukan ikal, tapi kayak bergelombang,” papar Tasha sambil melihat ke arah nisan.
Sara Wijayanto Diajak Penjaga Alas Ketonggo Kunjungi Petilasan Brawijaya V
Youtuber khas horor itu penasaran dengan kejadian yang menimpa hantu perempuan keturunan Belanda itu. “Jadi apa yang terjadi dengan dia?” tanya Billy ke gadis indigo itu.
“Waktu tentara Jepang masuk, para Belanda itu dibantai. Nah, Raden Ayu ini memiliki wajah yang cantik dan badannya bagus. Karena Jepang itu kayak nafsu gitu diperkosa deh dia sampai akhirnya dibunuh,” jelasnya dengan perlahan.
Sesekali, Tasha terlihat memegang batu nisannya dan terlihat seperti sedang mendengarkan cerita si hantu Belanda itu. “Dibunuhnya dengan cara ditusuk Kak. Tapi dia itu nangis, bukan memberontak dan karena berisik akhirnya dia ditampar,” ceritanya.
Objek Wisata di Tawangmangu Masih Tutup, Masyarakat Sudah Padati Jalan…
“Jadi dia sampai terjatuh itu Kak, tapi masih tetap menangis. Akhirnya kepalanya dipegang terus perutnya ditusuk, tapi dia itu enggak langsung meninggal,” ungkap Tasha sambil menahan tangis.
Menurut gadis indigo itu, si hantu Belanda itu sama sekali tidak memiliki rasa dendam. Dia juga memiliki sifat yang baik dan selalu tersenyum. “Dia enggak mengganggu, kalau orang tidak mau lihat, yang mereka tidak akan memperlihatkan diri,” tambah Tasha.
“Kalau dia melihat orang yang enggak tahu arah, dia akan memperlihatkan diri. Atau kalau enggak tanpa kita sadari gitu dituntun sama dia,” ungkapnya kepada Billy.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Rekomendasi Tempat Bukber Enak di Jogja, Tempat Mewah Menu Wah
- Serem! Ada Kuburan di Tengah Jalan di Semarang
- Konon Santri Tidak Mau Salat Bakal Jadi Monyet di Masjid Ini
- Konon Dijaga Ular Raksasa, Pohon Randu Jejer Pemalang Tak Boleh Ditebang
- Ini 5 Tempat Paling Angker Di Wonogiri, Mau Uji Nyali?
- Gunakan Mitos, Desa di Magelang Sukses Konservasi Lingkungan
- Cerita Warga Mimpi Ketemu Mbah Petruk dan Wangsit Soal Erupsi Merapi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.