Gadis Indigo Saksikan Jejak Korban Belanda di Benteng Pendem Ambarawa

Dua gadis indigo berkemampuan supranatural mengungkap jejak kekejaman tentara Belanda di Benteng Pendem atau tepatnya Fort Willem I Ambarawa.

Gadis Indigo Saksikan Jejak Korban Belanda di Benteng Pendem Ambarawa Fort Willem I alias benteng pendem Ambarawa, Kabupaten Semaramg, Jawa Tengah. (Instagram—bunda3d)

Semarangpos.com, UNGARAN — Dua gadis indigo berkemampuan supranatural mengaku melihat jejak kekejaman tentara Belanda di Benteng Pendem atau tepatnya Fort Willem I Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tenga. Mereka menyaksikan korban yang disiksa tentara penguasa benteng itu dengan cara digantung.

Gadis-gadis indigo yang mengaku melihat orang digantung adalah Tasha Siahaan dan Frislly Herlind. Mereka diajak youtuber Billy Christian melakukan penelusuran di Fort Willem I alias Benteng Pendem Ambarawa itu.

Fort Willem I dibangun pada tahun 1834 dan selesai pada tahun 1845. Tentu saja yang mendirikan bangunan tersebut adalah tentara kolonial Belanda.

Begini Kenangan Gubernur Jateng terhadap Ibu Jokowi

Bentuknya bisa dibilang unik karena memiliki banyak pintu dan jendela. Ada kemungkinan benteng tersebut untuk penyimpanan logistik selama perang. Setelah Indonesia jatuh ke tangan Jepang, Fort Willem I digunakan sebagai kamp militer tentara mereka.

Petualangan Tasha, Frislly, dan Billy terekam dalam sebuah vlog bertajuk Benteng Pendem Ambarawa: IndigoTalk Travel. Dalam video itu terelam mereka langsung menuju sebuah ruangan kecil di dalam benteng.

Dua gadis indigo itu percaya ruangan tersebut adalah bekas penjara. “Di sini ada bapak-bapak tua yang kurus kering, tinggal tulang doang,” celetuk Tasha sambil menunjuk bagian pojok.

MUI Serukan Masjid di Jateng Tak Gelar Salat Jumat

“Mual gitu rasanya, kalau aku lebih ke membayangkan para Belanda memperlakukan para pemberontak asli kejam banget mereka ditendang gitu,” tambah Frislly seperti yang terpantau Semarangpos.com, Kamis (26/3/2020).

Tasha juga mengungkapkan jika tembok-tembok di sekitar mereka dipenuhi lelehan darah para korban. Menurut mereka, para penjajah dengan kejam membanting dan memukul kepala korban.

Digantung dan Ditebas

Tiba-tiba ia menyeletuk jika ada sosok korban kekejaman Belandan dengan cara digantung. Namun anehnya hanya ada kepalanya saja. “Itu ada yang digantung, orang digantung terus ditebas sama mereka jadi tinggal kepalanya aja,” jelas salah seorang gadis indigo, Tasha Siahaan.

Mereka pun melanjutkan ke lantai atas. Sayang sekali, bangunan Benteng Pendem tersebut tidak terawat dengan baik. Banyak lantai yang sudah keropos atau lapuk sehingga bangunan cagar budaya itu seperti hampir roboh.

Berani! Tegal Local Lockdown Sikapi Covid-19

Namun, menurut Tasha dan Frislly, mereka malah melihat para korban di lantai bawah. “Mereka” mencoba melambaikan tangan ke atas seakan-akan meminta tolong kepada dua gadis indigo tersebut yang posisinya berada di lantai kedua.

“Ini di bawah banyak yang minta tolong sama tangannya ke atas gitu, itu penjara kayaknya,” paparnya seperti dalam video yang diunggah pada 10 Januari 2020 silam.

Fort Willem I, Benteng Pendem Ambarawa, wisata Semarang, Billy Christian, Frislly Herlind, Tasha Siahaan, anak indigo, gadis indigo, kisah misteri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.