Gadis Indigo Akui Benteng Pendem Ambarawa Menyeramkan

Benteng Pendem Ambarawa diakui dua gadis indigo, Tasha Siahaan dan Frislly Herlind, sangat menyeramkan karena penuh kekejaman Belanda.

Gadis Indigo Akui Benteng Pendem Ambarawa Menyeramkan Fort Willem I alias benteng pendem Ambarawa, Ungaran, Jawa Tengah. (Instagram—isna.nayy)

Semarangpos.com, SEMARANG — Benteng Pendem Ambarawa menjadi salah peninggalan kolonial Belanda yang menurut gadis indigo sangat menyeramkan. Pasalnya, mereka melihat para korban kekejaman VOC di benteng dengan nama lain Fort Willem I tersebut.

Dua gadis indigo tersebut adalah Tasha Siahaan dan Frislly Herlind. Dengan kemampuan supranaturalnya, mereka bisa melihat para korban yang disiksa dan dibunuh oleh Belanda di Fort Willem I.

Usut punya usut, ternyata kedua gadis indigo itu diajak youtuber sekali sutradara Billy Christian tampil bersama di vlog Billy bertajuk Benteng Pendem Ambarawa: IndigoTalk Travel Frislly Tasha Billy.

Jembatan Mberok Jadi Pembatas Pribumi dan Kolonialis

Mereka bertiga langsung melakukan penelusuran di benteng yang dibangun pada tahun 1834 tersebut. Fort Willem I mempunyai desain bangunan yang memiliki banyak pintu dan jendela. Tidak ada tempat meriam dan parit seperti benteng pada umumnya.

Saat menjelajahi Fort Willem I, Frislly mengungkapkan jika ia mendengar sebuah suara dibalik tembok. Reflek, ia pun mendekatkan telinganya dan terlihat serius mendengarkan.

“Kok ada korban cewek ya?” tanyanya ke Billy dan kru seperti yang terpantau Semarangpos.com, Jumat (27/3/2020).

Begini Kenangan Gubernur Jateng terhadap Ibu Jokowi

Dia menjelaskan jika sosok perempuan itu adalah pribumi yang hamil anak keturunan Belanda. Sosok tersebut setelah melahirkan akhirnya dibunuh oleh para penjajah.

Billy pun penasaran apakah para Belanda juga menyiksa anak-anak. Frislly pun langsung menjawab jika banyak anak kecil seperti kelaparan. “Tadi ada Kak umurnya 8 tahun, rambutnya dibotakin setengah dan kepalanya banyak luka,” tambahnya.

“Di situ ada cewek tangannya dipasung, rambutnya udah luka-luka gitu dia kayak penasaran salah apa. Eh tapi ditelinganya ada kayu gitu apa ya?” papar Tasha sambil melihat ke arah pojok.

Berani! Tegal Local Lockdown Sikapi Covid-19

Bangunan benteng Fort Willem I yang tidak terawat membuat suasana suram tambah terasa. Tanaman-tanaman liar yang melilit pilar-pilar tembok menambah kesan horor.

Berdempetan Hingga Mati

Billy dan tim pun melanjutkan penelusuran di benteng pendem tersebut. Walaupun pintu-pintu di sana tertutup rapat, Tasha dan Frislly seakan-akan bisa melihat kejadian di dalam ruangan tersebut. “Mereka itu dipenjara udah didempet-dempet terus mati ya dibiarin di situ. Sampai mati semua pokoknya,” ucap Tasha.

Akhirnya mereka menuju salah satu lokasi yang memiliki gerbang kecil di depannya. Tempat tersebut ditumbuhi tanaman liar. Baru masuk ke pelataran, Tasha langsung menyeletuk jika ada sosok yang jongkok. Ia pun penasaran dan langsung menghampiri sosok tersebut.

Menengok Sejarah Gedung Spiegel Semarang

“Ih ada yang jongkok di situ, dia cowok terus jongkok menyamping,” ungkapnya sambil memperagakan orang menggigil.

Frislly pun melihat sebuah sumur yang menurutnya memakan banyak sekali korban. Tasha Siahaan juga menambahkan jika air di sumur tersebut berwarna merah karena banyak korban yang dibuang.

Billy dan tim sangat menyayangkan bekas Fort Willem I. Karena bangunannya yang tidak terawat dan dibiarkan terbengkalai begitu saja.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.