Gempa Bumi Jepara Terasa Hingga Cilacap

Gempa bumi berkekuatan 6,1 Magnitudo terjadi di Laut Jawa, atau sebelah utara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Gempa Bumi Jepara Terasa Hingga Cilacap Informasi gempa tektonik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang ditampilkan di website BMKG, Sabtu (2/5/2020). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,1 Magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (7/7/2020) pagi, ternyata juga dirasakan warga Cilacap.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie, mengungkapkan gempa bumi yang berpusat di Laut Jawa, tepatnya 85 km arah utara Mlonggo, Jepara, pada kedalaman 539 km itu mempunyai karakteristik gempa dalam, atau disebut deep focus earthquake.

“Sehingga hampir seluruh daerah, kabupaten dan kota di Pulau Jawa merasakan intensitas getaran,” ujar Ajie kepada Semarangpos.com, Selasa pagi.

Ia mengaku dari deteksi awal, gempa Jepara dipicu lepasnya lepasnya slab atau porsi lempeng Indo-Australia yang menggantung dan menukik masuk ke bawah Laut Jawa.

Menurut Ajie, pergerakan lempeng ini disebabkan juga adanya tarikan gaya gravitasi (roll back). Gempa tersebut rupanya juga dirasakan sejumlah warga di daerah lain, seperti Cilacap yang terletak di ujung selatan Jateng.

Salah seorang Cilacap, Eko Supriyanto, mengaku merasakan getaran gempa cukup kuat di sekitar rumahnya pada pukul 05.55 WIB.

“Kerasa juga di sini. Kebetulan saya tinggal di Gumilir. Tiba-tiba merasakan getaran sekitar 10 detik,” tutur Eko.

Tsunami

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan gempa Jepara berkekuatan 6,1 Magnitudo itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Pusat gempanya berada di koordinat 5,77 LS dan 110,64 BT. Aau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km arah utara Mlonggo, Jepara, pada kedalaman 539 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun,” kata Rahmat dalam keterangan resmi.

Akibat munculnya gempa Jepara, katanya getarannya dirasakan sampai ke daerah Karangkates, Nganjuk, Yogyakarta, Purworejo, Kuta dan Mataram III MMI. Lalu terasa di Denpasar, Malang, Lumajang, Tulungagung, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Surabaya, Wonogiri dan Kebumen II-III MMI, Banjarnegara, Pangandaran, Karangasem, Lombok Barat , Garut, Boyolali, Krui, Sekincau, Semaka, Pekalongan, Banyumas, wonosobo, Magelang, Purbalingga dan Gianyar II MMI.

“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” katanya.

Rahmat juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.