Kapal India Bawa ABK Positif Covid-19 ke Cilacap, Ganjar Minta Transaksi Dagang Disetop

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyarankan pemerintah agar menghentikan transaksi dagang dengan negara zona merah Covid-19, seperti India.

Kapal India Bawa ABK Positif Covid-19 ke Cilacap, Ganjar Minta Transaksi Dagang Disetop

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyarankan pemerintah pusat untuk sementara waktu menghentikan transaksi dagang dengan negara yang kasus penularan Covid-19 tinggi, salah satunya India.

Hal itu disampaikan Ganjar menyusul kasus berlabuhnya kapal asal India di Cilacap yang membawa 13 orang terkonfirmasi Covid-19.

Saran agar pemerintah sementara waktu menghentikan transaksi dagang dengan negara zona merah Covid-19 itu disampaikan Ganjar saat menggelar rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto, secara virtual di rumah dinasnya, Sabtu (8/5/2021) malam.

Baca juga: 13 Awak Kapal Asing di Cilacap Positif Covid-19, Ganjar: Sudah Dilakukan Tes Genome

“Izin pak Menko, untuk negara-negara yang akan kirimkan barang ke Indonesia dan negara itu adalah negara yang cukup berbahaya, menurut para epidemiolog, saran saya pak untuk transaksi dagangnya dihentikan dulu,” kata Ganjar.

Saran ini disampaikan Ganjar, bukan tanpa alasan. Sebab dirinya melihat saat ini muncul pemikiran di masyarakat bahwa pemerintah melarang warganya untuk bepergian hingga mudik. Namun masih leluasa terhadap orang asing untuk masuk.

“Akan tidak enak rasanya memang kemarin diskursus yang muncul di publik, ‘ini orang india yang masuk ke Jawa Tengah pak’. Enggak ada orang India, ini orang Filipina, bahwa mereka dari India betul. Ini kita lakukan treatment kepada mereka,” ujar Ganjar.

“Karena ini diskursusnya menjadi enggak enak, seolah-olah mudiknya dilarang tapi orang asing boleh masuk.”

Kedatangan WNA

Pemerintah, lanjut Ganjar, harus membuka seluruh informasi. Kaitannya dengan kedatangan Warga negara asing (WNA) yang masuk dan apa kepentingannya di Indonesia, serta yang paling penting kondisinya.

“Ini penting karena di bawah akhirnya itu menjadi komunikasi yang seolah-olah kita melarang bangsa sendiri tapi mempersilakan orang lain,” tandasnya.

Baca juga: Waduh, Kapal dari India Angkut 13 Warga Positif Covid-19 Bersandar di Cilacap

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) yang membawa gula rafinasi dari India dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berharap ke depannya ada komunikasi terlebih dahulu sebelum kapal dari negara yang jadi perhatian soal kasus Covid-19 merapat di pelabuhan.

“Seluruh pemegang otoritas baik pelabuhan udara, kapal, apalagi yang akan menerima tamu, warga, barang dari negara asing harus diperketat,” kata Ganjar kepada wartawan di rumah dinasnya, Semarang, Sabtu sore.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.