Gubernur Jateng Akan Tutup Sekolah Tempat Bullying
Kasus bullying yang menimpa siswa SMP di Purworejo sempat viral dan menyita perhatian Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengancam akan menutup sekolah tempat terjadinya bullying di Purworejo. Ia pun berencana melebur sekolah yang berkapasitas murid sedikit itu dengan sekolah lain.
Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi terjadinya bullying yang menimpa seorang siswa putri di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Purworejo.
Berdasarkan penelusuran di laman Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah tempat terjadinya bullying hanya mendidik 21 siswa yang terbagi dalam tiga rombongan belajar (rombel).
Beckham Terkesan dengan Siswa Duta Anti-Bullying
Rombel 7 dan 8 masing-masing berisi 6 siswa, adapun rombel 9 terdiri dari 9 siswa. Seluruh murid diampu oleh 8 guru dan 4 tenaga kependidikan.
“Sekarang mesti kita pikirkan bagaimana mengevaluasi sekolah seperti ini. Dengan sekolah berkapasitas sedikit jangan-jangan kapasitas sekolah utk menyelenggarakan pendidikan pun tidak mampu?” ujar Ganjar saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/2/2020).
Ganjar berencana meminta masukan kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan terkait kemungkinan untuk menutup sekolah tersebut atau melebur sekolah berkapasitas murid kecil dengan sekolah di sekitarnya.
Truk & Mobil Kecelakaan di Bawen Bak Film Transformers
“Mungkin kita harus berani ambil tindakan. Sekarang saya lagi minta regulasinya ditata dan saya minta kepada semua pemangku kepentingan pendidikan yang begini boleh enggak dilikuidasi? Saya kira kalau seperti itu enggak ada muridnya atau enggak bisa keluar dengan baik ditutup saja atau digabung dengan sekolah kiri kanannya,” tandas Ganjar.
Kasus bullying yang terjadi di sebuah SMP Purworejo itu melibatkan satu orang siswa putri dan tiga siswa putra. Aksi bullying ini diketahui dari adanya video yang viral di media sosial, Rabu (12/2/2020) malam. Dalam video berdurasi 28 detik tersebut, tampak tiga orang siswa laki-laki merundung seorang siswi perempuan. Mereka menendang dan bahkan memukul si korbannya dengan gagang sapu. Korban yang tampak tidak berdaya hanya menundukkan kepala di mejanya sambil menangis.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gubernur Jateng: Zona Merah Covid-19 di Kecamatan & Kelurahan Turun, Kabupaten Nihil
- Gubernur Ganjar Minta UGM Percepat Produksi Massal GeNose
- Banjir Semarang Mulai Surut, Ganjar Minta Normalisasi Sungai
- Kasus Aktif Covid-19 di Solo Disebut Tertinggi, Ganjar: Jubir Satgas Covid-19 Keliru
- Gubenur Jateng: Pembelajaran Tatap Muka Digelar Setelah Siswa Divaksin
- Hanya Pelantikan Kepala Daerah Semarang Raya yang Digelar Langsung, Lainnya Online
- Ganjar Usulkan Rp3,19 Triliun untuk Atasi Banjir & Rob di Pantura Jateng
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.