Guru Meninggal Gegara Covid-19, Sekolah di Grobogan Setop Uji Coba Tatap Muka

Seorang guru di Kabupaten Grobogan, Jateng dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19 sehingga uji coba PTM dihentikan.

Guru Meninggal Gegara Covid-19, Sekolah di Grobogan Setop Uji Coba Tatap Muka Ilustrasi klaster Covid-19. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) dihentikan menyusul meninggalnya satu orang guru akibat terpapar virus corona atau Covid-19.

Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan penghentian uji coba pembelajaran tatap muka hanya dilakukan di sekolah yang ditemukan kasus Covid-19. Sementara untuk sekolah lainnya, uji coba PTM tetap berlanjut.

“Iya betul yang di SMA Negeri 1 Wirosari ada guru yang meninggal karena positif Covid-19. Uji coba PTM di sekolah tersebut dihentikan,” kata Endang, di Kantor BPBD Grobogan, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Grobogan Bakal Tambah Sekolah untuk PTM

Sementara di sekolah lain yang melakukan uji coba PTM, seperti SMKN 1 Purwodadi, MAN 1 Grobogan, SMPN 1 Grobogan, MTs N 1 Grobogan tetap berjalan. Uji coba dilaksanakan mulai Senin 5 April hingga 16 April 2021.

Adapun guru yang meninggal kena Covid-19 adalah Sutrisno, 43, warga Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari. Selain sebagai guru, almarhum juga menjabat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMAN 1 Wirosari.

Sebelum meninggal akibat terpapar Covid-19, guru tersebut diketahui berpergian menggunakan kendaraan pribadi ke Purworejo. Sepulang dari Purworejo, Sutrisno merasan tidak enak badan. Namun dirinya mengira hanya kelelahan setelah melakukan perjalanan ke luar daerah.

“Sehingga Pak Sutrisno tetap berangkat ke sekolah saat uji coba PTM di SMAN 1 Wirosari yang dimulai Senin, 5 April 2021,” kata Endang.

Kondisi Memburuk

Hanya saja, menurut Endang, saat itu tidak ada jadwal mengajar sehingga hanya bertemu dengan beberapa guru. Sutrisno bahkan sempat masuk kerja hingga Rabu (7/4/2021) kendati mengeluh tidak enak badan.

“Namun kondisinya memburuk pada 8 April sehingga dibawa ke RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi. Kemudian meninggal pada Selasa, 13 April,” jelas Endang.

Baca juga: Polda Jateng Imbau Tidak Mudik, Begini Reaksi Netizen

Dengan kejadian tersebut, Satgas Covid-19 Grobogan melakukan rapid test antigen terhadap sejumlah guru yang sempat bertemu dengan Sutrisno.

“Alhamdulillah rapid test antigen terhadap 65 guru di SMAN 1 Wirosari dan yang sempat bertemu dengan almarhum, hasilnya negatif,” tambah Endang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.