Hilang 6 Hari, Pemuda di Jepara Ditemukan di Dalam Sumur

Seorang pemuda di Jepara, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan meninggal dunia di dalam sumur setelah sebelumnya dilaporkan hilang selama enam hari.

Hilang 6 Hari, Pemuda di Jepara Ditemukan di Dalam Sumur Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad pemuda yang hilang di dalam sumur di Desa Bumiharjo, Kabupaten Jepara, Minggu (11/7/2021). (Semarangpos.com-Basarnas Semarang)

Semarangpos.com, JEPARA – Seorang pemuda asal Desa Bumiharjo RT 003/RW 002, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di dalam sumur, Minggu (11/7/2021) siang.

Pemuda yang diketahui bernama Khoironi, 21, itu sebelumnya sempat menghilang selama enam hari tanpa diketahui keberadaannya oleh warga.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan warga yang menghirup bau tidak sedap dari dalam sumur seorang warga bernama Nur Khadik.

Baca juga: Pamit Cari Rumput di Sawah, Kakek 80 Tahun di Grobogan Hilang

“Setelah ditengok ternyata ada mayat di dalam sumur itu. Mayat itu teridentifikasi sebagai Khoironi yang sudah menghilang sejak enam hari lalu,” ujar Heru dalam keterangan resminya, Minggu sore.

Heru mengatakan tidak ada yang tahu menahu penyebab jatuhnya korban ke dalam sumur. Riwayat pemuda itu juga tidak ada yang janggal alias normal. Sedangkan rumah korban dengan sumur berjarak sekitar 500 meter.

Sementara itu, penemuan mayat pemuda di dalam sumur itu pun membuat hebih warga Desa Bumiharjo Jepara. Mereka langsung menghubungi Basarnas untuk melakukan evakuasi jasad korban dari dalam sumur.

“Upaya evakuasi kami lakukan dengan metode lowering rescue. Satu petugas turun dengan 1 tali, kemudian mengikat tubuh korban. Tubuh korban kita tarik ke atas dengan sistem lifting. Sumur berkedalaman sekitar 20 meter dengan diameter sekitar 1 meter,” ujar Heru.

Baca juga: Depresi, Perempuan asal Pati Terjun ke Sumur

Setelah upaya evakuasi selama 35 menit, tubuh korban akhirnya berhasil di angkat ke atas. Jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

“Kami mengucapkan terima kasih juga kepada tim SAR gabungan yang telah membantu evakuasi korban. Tim SAR gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI, Polri, PMI, Ubaloka, Puskesmas, Sabana, dan masyarakat sekitar,” ujar Heru.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.