Ini Dia! 7 Ciri Penipuan Belanja Online

Pada masa new normal Covid-19, aplikasi belanja online sangat digandrungi masyarakat dan sekaligus membuka peluang penipuan belanja online.

Ini Dia! 7 Ciri Penipuan Belanja Online Ilustrasi stop penipuan online, diambil dari unggahan website Bali Tours Club. Sabtu (8/8/2020). (balitoursclub.net)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pada masa new normal Covid-19 ini, aplikasi belanja online sangat digandrungi masyarakat. Pada momen seperti inilah oknum-oknum pelaku penipuan belanja online beraksi.

Toko online dadakan pun bermunculan menawarkan barang-barang mereka dengan mudah di dunia maya. Baik itu melalui website sendiri, online shop yang disediakan oleh toko online, melalui media pesan instan seperti BBM, Whatsapp, termasuk penyebaran informasi barang melalui media sosial seperti yang paling trend lewat Facebook, Twitter, Google Plus ataupun Instagram

Dilansir dari Grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), seseorang bernama Danang Yudho Prabowo menuliskan pengalamannya atas kejadian yang dialami kerabatnya yang terjebak penipuan belanja online. Ia ditipu oknum yang mengaku penjual sepeda custom.

Begini Asal Usul Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng…

Danang mengaku temannya menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku sebagai pedagang sepeda online. Ia pun menuliskan ciri-ciri pelaku penipuan belanja online di toko online atau jual beli barang di media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Berikut ini adalah ciri-ciri penipu yang disebutkan Danang dalam kirimannya::

– Yang jelas barang yang dijual (dalam hal ini sepeda) harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran pada umumnya.

– Tidak meminta tranfer uang dulu, tetapi setelah mengisi delivery order (DO), selanjunya nanti dikirimi nomor rekening. Setelah itu mintalah tranfer uang sebagai down paiment (DP).

– Jangan buru-buru mentranfer uang setelah dikirimi nomor rekening. Karena selanjutnya, saat dimintai foto KTP, para penipu ini akan berbelit-belit dengan berbagai alasan. Usahakan minta foto KTP asli sama dengan pemilik nama rekening.

– Walaupun sudah diberi foto KTP asli, perhatikan dengan betul foto KTP itu. Karena ada yang nama di KTP itu sudah diedit. Bentuk huruf dan ukuran huruf berbeda dengan KTP pada umumnya.

– Kalau sudah dikirimi bukti resi pengiriman, periksa ke jasa pengiriman terdekat. Pastikan resi itu asli atau palsu.

– Penipu cenderung enggan saat diajak untuk melakukan panggilan video.

– Kalau sudah ketahuan kedoknya, maka nomor telepon calon pembeli pasti diblokir. Cobalah menghubungi nomor pedagang dengan telepon dengan nomor berbeda karena pasti nomor itu masih aktif.

Mengenal Batik Kumudawati, Khas Istana Mangkunegaran

Kasus penipuan dalam transaksi online memanglah bukan hal baru. Namun tetap saja oknum-oknum penipu pasti akan selalu ada.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.