Jateng Ekspor 30 Ton Porang ke Vietnam

Sebanyak 30 ton porang putih hasil produk pertanian Jawa Tengah atau Jateng diekspor ke Vietnam saat peringatan Harbunas ke-63.

Jateng Ekspor 30 Ton Porang ke Vietnam Ilustrasi tanaman porang. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG – Produksi pertanian Jawa Tengah atau Jateng terus diminati pasar mancanegara. Kali ini, komoditas pertanian Jateng yang diminati pasar mancanegara itu yakni porang putih atau white konjac.

Bahkan, bertepatan dengan Hari Perkebunan Nasional (Harbunas) ke-63 yang jatuh pada Kamis (10/12/2020), sekitar 30 ton porang putih dari Jateng, senilai Rp600 juta diekspor ke Vietnam.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Parlin Robert Sitanggang, mengatakan perlu adanya bimbingan teknis kepada petani porang dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng. Apalagi, saat ini porang dari Jateng kian diminati pasar mancanegara.

Kader PKB Menang di 8 Daerah di Jateng pada Pilkada 2020

“Mari kita optimalkan ekspor perkebunan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Sektor perkebunan mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan pendapatan negara,” ujar Parlin di kantornya, Jumat (11/12/2020).

Pelepasan ekspor tanaman porang itu digelar di gudang pemrosesan milih PT JSKSM yang terletak di Kelurahan Sumur Jurang, Gunung Pati, Kota Semarang.

Acara pelepasan ekspor porang itu dihadiri pihak Balai Karantian Pertanian Semarang, importir dari Vietnam, Kepala Distanbun Jateng, dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang.

Selain di Semarang, pelepasan ekspor komoditas sub pertanian juga dilakukan secara serentak di 21 wilayah di Indonesia, saat Harbunas ke-63.

Pertumbuhan

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam keterangan resmi menyatakan jika sektor pertanian di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan pada masa pandemi Covid-19.

“Prestasi ini berkat kerja keras petani yang ada di on farm. Para pedagang produk pertanian, para tokoh pertanian, kepala daerah yang bekerja sama dalam pertumbuhan pertanian. Bekerja untuk kepentingan bersama dan nasional,” terangnya.

Ekspor Jateng Anjlok 22%, Impor Susut Nyaris 6%

Lebih lanjut, Mentan mengatakan pada masa pandemi Covid-19, akselerasi ekspor Indonesia sektor pertanian cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari peningkatan kontribusi pada produk domestik bruto (PDB) triwulan III yang meningkat sekitar 14,68% atau Rp571,87 triliun.

Salah satu penopang utama pertumbuhan positif PDB sektor pertanian ialah sub-sektor perkebunan dengan kontribusi pada triwulan III mencapai 28,59% atau Rp163,49 triliun.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.