Politikus Gerindra Tak Setuju Pembelajaran Tatap Muka Diterapkan di Jateng

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto, tak sepekat dengan rencana Pemprov Jateng yang akan menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.

Politikus Gerindra Tak Setuju Pembelajaran Tatap Muka Diterapkan di Jateng Anggota Komisi E DPRD Jateng dari Fraksi Gerindra, Yudi Indras. (Semarangpos.com-Istimewa)

Semarangpos.com, SEMARANG – Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pendemi Covid-19 rupanya tak mendapat dukungan pihak legislator atau anggota DPRD.

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto, menilai kebijakan pembelajaran tatap muka itu sangat membahayakan bagi peserta didik. Terlebih lagi, saat ini angka kasus Covid-19 di Jateng terus melonjak.

Data yang dirilis Pemprov Jateng melalui situs web corona.jatengprov.go.id per Minggu (2/8/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 9.735 orang. Perinciannya, 3.088 orang masih menjalani perawatan, 5.768 orang dinyatakan sembuh, dan 879 orang meninggal dunia.

Komisi E DPRD Beri Nilai Merah Penyelenggaraan PPDB SMA/SMK di Jateng

“Jika kemarin sewaktu jumlah kasus masih sedikit, KBM [kegiatan belajar mengajar] dibuat daring, eh saat ini ketika kasus melonjak justru akan dibuat tatap muka. Saya kira tidak pas,” ujar Yudi, Minggu (2/8/2020).

Menurut politikus Gerindra itu, Covid-19 tak hanya rentan terhadap orang lanjut usia atau yang memiliki penyakit bawaan. Namun, virus corona juga mampu menyerang anak-anak dan bisa menularkan ke orang yang ada di sekitarnya.

Yudi menilai pembelajaran daring memang tidak efektif. Namun, pembelajaran tatap muka dinilai membahayakan kesehatan siswa. Menurutnya, pembelajaran dengan metode tatap muka bisa dilakukan asalkan jumlah kasus Covid-19 sudah mengalami penurunan atau tidak terjadi lonjakan.

Oleh karenanya, ia menilai pembelajaran daring saat ini menjadi solusi yang tepat bagi pendidikan di Jateng. Metode ini bisa diterapkan sambil menunggu vaksin yang sedang dibuat pemerintah selesai dan direncanakan selesai awal 2021.

Vaksin

Sambil menunggu vaksin, tenaga pendidikan harus membuat sistem atau materi pembelajaran daring dengan lebih baik.

“Konten harus lebih kreatif dan menarik. Guru juga harus diberikan kemampuan itu. Fokusnya lebih dulu pada konten yang lebih baik,” katanya.

Jateng Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19

Sementara itu, terkait keterbatasan gawai dan kuota Internet, Yudi telah mengusulkan agar pemerintah mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pengadaan kedua perangkat tersebut,

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku saat ini tengah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng untuk menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka.

“Soal sekolah tatap muka itu, saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera menyiapkan dengan baik. Tentunya harus memegang protokol kesehatan,” ujar Ganjar seusai menggelar rapat dengan jajaran Disdikbud Jateng, Rabu (29/7/2020).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.