Kabupaten Tegal Paling Diminati Investor Dalam Negeri

Kabupaten Tegal menjadi daerah yang paling banyak menyumbang investasi bagi Jawa Tengah (Jateng) sepanjang tahun 2020 ini.

Kabupaten Tegal Paling Diminati Investor Dalam Negeri Ilustrasi investasi. (Dok. Solopos.com/Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kabupaten Tegal menjadi daerah di Jawa Tengah atau Jateng yang paling banyak memberikan konstribusi dalam penerimaan investasi sepanjang tahun 2020 ini.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri, menyebutkan ada lima daerah yang paling banyak diminati investor sepanjang 2020.

Selain Kabupaten Tegal, daerah lain yang diminati adalah Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kota Semarang, dan Kabupaten Grobogan.

Peroleh Investasi Rp617 M, Semarang Siap Jadi Pelopor 5G

“Daerah seperti Kabupaten Tegal, Batang, dan Brebes diuntungkan dengan adanya fasilitas infrastruktur yang cukup memadai, seperti tol. Ini menjadi keuntungan sehingga banyak dilirik investor,” ujar Ratna saat menggelar jumpa pers di kantornya, Selasa (3/11/2020).

Data yang diterima Semarangpos.com, hingga kuartal III 2020 total nilai investasi di Kabupaten Tegal mencapai Rp7,7 triliun. Jumlah itu menjadi yang tertinggi di banding daerah lain di Jateng.

Setelah Kabupaten Tegal, Batang menjadi daerah kedua di Jateng yang paling banyak meraup investasi yakni Rp5,198 triliun. Disusul Jepara dengan Rp5,180 triliun, Kota Semarang Rp4,6 triliun, dan Grobogan dengan nilai investasi mencapai Rp3,44 triliun.

Meski mencatatkan nilai investasi tertinggi, mayoritas investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal berasal dari dalam negeri atau PMDN.

PMA

Sementara untuk investor dari luar negeri atau PMA, lebih banyak menanamkan investasinya ke daerah-daerah seperti Batang, Jepara, Kota Semarang, Brebes, maupun Kendal yang memiliki kawasan industri.

Pandemi, Investasi Jateng Lampaui Target

Sementara itu, berdasarkan pencapaian investasi Jateng hingga kuartal III 2020 total telah mencapai Rp37,53 triliun. Jumlah ini lebih besar dari target yang dicanangkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2020 yakni Rp26,99 triliun.

Nilai investasi mencapai Rp37,55 triliun itu berasal dari 7.901 proyek yang berasal dari PMA maupun PMDN. Total ada 2.115 proyek yang dikerjakan PMA dengan nilai mencapai Rp14,73 triliun, dengan serapan tenaga kerja mencapai 83.264 orang.

Sementara, dari 5.786 proyek yang dikerjakan investor dalam negeri atau PMDN nilainya mencapai Rp22,79 triliun, dengan jumlah tenaga kerja mencapai 46.269 orang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.