KAI Semarang Optimalkan KA Barang di Masa PSBB
PT KAI Daops IV Semarang akan mengoptimalkan layanan kereta api (KA) barang saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Semarangpos.com, SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IV Semarang akan memaksimalkan layanan lini angkutan barang dengan menggunakan kereta api, jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jadi diterapkan.
Hal ini menyusul terus menurunnya volume angkutan penumpang dan juga banyaknya kereta api penumpang yang dibatalkan menyusul pandemi Covid-19,
“Kami siap mendistribusikan barang retail, termasuk bahan pangan seperti beras, buah-buahan, sayuran dan bahan lain dengan aman. Apalagi di masa PSBB yang diberlakukan di berbagai daerah,” ujar Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro menambahkan dalam melayani angkutan barang, PT KAI Daops IV Semarang akan menggunakan layanan Rail Express.
Rail Express merupakan layanan angkutan barang dari stasiun ke stasiun dengan harga terjangkau, mulai Rp250 per kg – Rp1.500 per kg.
“Ada 60 stasiun di Jawa yang menjadi tujuan pengiriman barang melalui Rail Express. Mudah saja, cukup datang ke stasiun untuk menyerahkan barang yang akan dikirim ke loket Rail Express dan pengambilan juga di loket Rail Express stasiun tujuan,” ujar Kris.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.9/2020 tentang Pedoman PSBB, disebutkan bahwa angkutan bahan pangan atau logistik masih bisa beroperasi tanpa pembatasan.
Oleh karenanya, Kris pun berharap layanan barang tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat.
Terlebih saat ini, sejumlah perjalanan KA penumpang di PT KAI Daops IV Semarang telah dibatalkan.
Terbaru, KA yang dibatalkan adalah KA Harina dan KA Kertajaya. KA Harina tujuan Surabaya Pasarturi-Bandung, yang transit dan melewati Semarang mulai dihentikan layanannya per Rabu (22/4/2020).
Sementara KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi-Jakarta Pasarsenen yang transit di Semarang dibatalkan perjalanannya mulai Jumat (24/4/2020).
“Pertimbangannya sama, yakni volume penumpang yang rendah,” tutur Kris.
Kris mengatakan hingga saat ini sudah ada 68 perjalanan KA yang dibatalkan di Semarang, imbas dari pandemi Covid-19.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Banjir Mulai Surut, Stasiun Tawang Semarang Belum Bisa Layani Penumpang
- Hujan Lebat, Stasiun Tawang Banjir Lagi
- Banjir Bekasi, KAI Semarang Batalkan KA ke Gambir & Senen
- Asyik! Stasiun Tawang Semarang Sudah Bisa Layani Tes GeNose
- Banjir di Semarang Surut, Stasiun Tawang Sudah Bisa Dilalui Kereta Api
- Banjir Masih Menggenang, Jalur Kereta Api di Semarang Ditinggikan
- Rel Masih Terendam Air, Perjalanan Kereta Api di Semarang Belum Normal
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.