Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Semarang Tambah 450 Ruang Isolasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana menambah ruang isolasi untuk perawatan pasien Covid-19 yang terus mengalami penambahan.

Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Semarang Tambah 450 Ruang Isolasi Tempat tidur kamar isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Jl. Abdulrahman Saleh, telah siap digunakan. (Antara-Immanuel Citra Senjaya)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana menambah kapasitas ruangan isolasi untuk menampung pasien Covid-19. Hal ini dilakukan menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengaku penambahan ruang isolasi dilakukan agar mampu menampung pasien Covid-19, baik dari Kota Semarang maupun dari daerah lain.

“Dari 1.771 [ruang], pekan depan kita akan tambah 450 kamar. Dengan begitu, BOR [bed occupancy rate] kita akan turun. Hari ini tercatat keterisiannya mencapai 82%. Dengan tambahan 450 itu, tentu akan turun,” ujar Wali Kota yang karib disapa Hendi itu di Semarang, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Ketersediaan Bed Isolasi & ICU 17 Daerah Jateng Menipis

Hendi mengaku ruang ICU di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang saat ini dalam kondisi full atau sudah terisi 100%. Namun, dengan adanya tambahan itu, ia berharap pasien yang sudah tidak membutuhkan perawatan intensif atau tidak lagi berstatus darurat bisa ditampung ke ruang karantina tambahan.

Menurut Hendi, ruang isolasi tambahan itu akan dibuka di sejumlah tempat seperti Asrama Mahasiswa UIN Semarang, Gedung Marina Center, dan Gedung Diklat Pemkot Semarang.

“Untuk asrama mahasiswa [UIN] kita sudah koordinasi dengan rektor,” ujar Hendi.

Sementara itu, Dirut RSUD KRMT Wongsongeoro, Susi Herawati, membenarkan jika ruangan isolasi dan ICU di rumah sakitnya sudah terisi penuh pasien Covid-19, baik dari Kota Semarang atau daerah lain.

328 Pasien

Total saat ini RSUD Wongsonegoro bahkan sudah merawat sekitar 328 pasien Covid-19.

“Dari jumlah sebanyak itu ada juga yang dari luar kota. Dari Demak ada 60 pasien, Grobogan 40 pasien, Kudus 30 pasien, dan dari Kota Semarang sekitar 170 pasien. Totalnya ada 328 pasien,” ujar Susi kepada wartawan di Semarang, Selasa siang.

Baca juga: Positif Covid-19, Dokter IGD RSUD Purwodadi Meninggal

Sementara untuk ruang ICU, Susi mengaku saat ini RSUD Wongsonegoro hanya mampu menampun 50 pasien. Meski demikian, ada sekitar 55 pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU karena kondisinya darurat. Alhasil pasien yang tidak tertampung di ruang ICU, untuk sementara ditempatkan di ruang instalansi gawat darurat (IGC).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.