Kasus Covid-19 Tinggi, 6 Desa di Kudus Dijaga Pasukan Brimob

Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus membuat aparat kepolisian di Jateng menerjunkan pasukan Brimob untuk menjaga penerapan protokol kesehatan.

Kasus Covid-19 Tinggi, 6 Desa di Kudus Dijaga Pasukan Brimob Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi (kanan), dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, memimpin apel penanganan Covid-19 di Alun-alun Simpang 7 Kudus, Jumat (4/6/2021). (Semarangpos.com-Bidhumas Polda Jateng)

Semarangpos.com, KUDUS – Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng menerjukan satu pasukan setingkat kompi (SSK) untuk menjaga enam desa di Kabupaten Kudus yang mengalami lonjakan kasus cukup tinggi.

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, menyebut pasukan dari satuan Brimob itu akan berjaga di pintu keluar masuk desa agar warganya disiplin dari menerapkan isolasi secara mandiri.

“Selain itu [pasukan Brimob], semua pasukan baik dari Babinsa, Babhinkamtibmas dan tenaga kesehatan, semua kita floting di Kudus ini. Harapannya, Kudus kembali seperti semula. Target kita Covid-19 harus hilang dari Kabupaten Kudus,” ujar Luthfi saat memimpin apel besar dalam penanganan Covid-19 di Alun-alun Simpang 7 Kudus, Jumat (4/6/2021) pagi.

Baca juga: Dikeluhkan Warga, Satpol PP Kota Semarang Bongkar 11 Tempat Judi Togel

Kapolda mengatakan saat ini kasus Covid-19 di Jateng memang melonjak tajam. Berdasarkan situs web corona.jatengprov.go.id, Kudus bahkan menempati posisi pertama dalam kasus aktif Covid-19 di Jateng per 3 Juni 2021 dengan jumlah mencapai 1.398 kasus.

Hal ini berbanding terbalik dengan tingkat ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU di Kudus yang telah menimpi. Dari 393 tempat tidur isolasi yang disediakan, 359 di antaranya sudah terisi atau sekitar 91%. Sedangkan dari 41 tempat tidur ICU yang disediakan, sekitar 83 tempat tidur sudah terisi atau 92%.

Hal ini, lanjut Kapolda membuat Kudus dalam kondisi kurang baik dan rawan terjadinya kekurangan tempat tidur di rumah sakit.

“Masalah Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemerintah. Kita harus memutus mata rantai penularan Covid-19. Oleh karena itu harus bergerak bersama untuk mencegah penularan. Salah satunya dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin,” imbuh Lutfhi.

Baca juga: Bukan Hanya Kudus, Sejumlah Daerah di Jateng Ini Juga Alami Lonjakan Covid-19

Water Canon

Luthfi menambahkan saat ini pihaknya bekerja sama dengan Kodam IV Diponegoro juga telah menyiapkan 8 unit mobil water canon. Mobil ini akan melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di semua tempat di Kudus.

“Water canon ini akan berjalan tiga hari sekali untuk menyemprotkan disinfektan. Dengan cara ini, semoga bisa menyehatkan situasi, memberikan wawasan kepada masyarakat dan penerapan PPKM mikro secara maksimal di Kudus,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.