Keluarga Hidup di Emperan Rumah Kosong di Pekalongan Terima Bantuan

Bantuan mulai mengalir untuk Harsono dan istri serta tiga anaknya yang hidup di emperan rumah kosong di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Keluarga Hidup di Emperan Rumah Kosong di Pekalongan Terima Bantuan Sekeluarga dengan tiga anak kecil di Kabupaten Pekalongan, Jateng, hidup di emperan rumah tua kosong, Jumat (1/10/2021). (Detik.com)

Semarangpos.com, PEKALONGAN — Bantuan mulai mengalir untuk Harsono dan istri serta tiga anaknya yang hidup di emperan rumah kosong di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Banyak bantuan yang diperoleh terutama untuk tiga anak Harsono yang masih kecil.

“Alhamdulillah, dapat rezeki dari kemarin. Tadi juga dapat dari pak polisi, ngasih hadiah untuk anak-anak sekolah, sepeda, sembako. Serta uang untuk mengurus administrasi sertifikat tanah,” ujar Harsono kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).

Di emperan rumah kosong itu, Harsono, 60, tinggal bersama istrinya Asratun, 40 dan dua anak kembarnya yang duduk di kelas 2 SD. Serta anak bungsunya yang masih TK.

Baca juga: Memprihatinkan, Kondisi Rumah Yang Ditempati Keluarga di Brebes Ini

Anak kembarnya mendapat banyak hadiah buku, sepatu, dan perlengkapan sekolah lainnya. Sedangkan si bungsu tampak senang mendapatkan sepeda baru.

Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, bersama rombongan berkunjung ke rumah Harsono.

“Iya kita silaturahmi ke keluarga Harsono, terkait kondisi yang memprihatinkan. Kita cek langsung dan tadi sempat ngobrol bersama terkait tempat yang selama ini ditempati, yang telah dijual beliau dan keluarganya ke orang lain,” kata Arief.

Baca juga: Miris, Keluarga Ini Hidup di Emperan Rumah Tua

Terpaksa Hidup di Emperan Rumah

Arief menjelaskan Harsono sebetulnya memiliki tanah yang berada di belakang  rumah kosong itu. Namun, karena tanah itu belum dibalik nama atas namanya, Harsono belum berani membangun rumah. Selain itu, Harsono juga terbentur keterbatasan dana.

“Tadi saya ngobrol, katanya Pak Harsono ini kesulitan untuk biaya balik nama sertifikat,” jelasnya Arief dikutip dari Detik.com.

Sebelumnya diberitakan keluarga ini tinggal di emperan rumah kosong yang diberi atap tanpa pintu di Desa Wonopringgo, Kecamatan Wonopringgo. Dindingnya memanfaatkan anyaman bambu yang sudah lapuk termakan usia. Sedangkan atap dikaitkan dengan rumah tua yang kondisinya memprihatinkan karena sewaktu-waktu bisa ambruk.

Saat ditemui, Harsono mengaku awalnya dirinya ditawari oleh pemilik rumah kosong tersebut untuk menempati bangunan itu. Namun kondisi rumah yang memprihatinkan karena bangunan tua, dirinya terpaksa hidup di emperan di sisi kiri rumah kosong tersebut.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.