Kembangkan Usaha, UMKM Kota Magelang Belajar Jejaring dengan Toko Modern
Jaringan atau networking adalah kunci penting dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah usaha, tidak terkecuali bagi usaha mikro kecil dan menengan (UMKM).

Semarangpos.com, MAGELANG –Jaringan atau networking adalah kunci penting dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah usaha, tidak terkecuali bagi usaha mikro kecil dan menengan (UMKM).
Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang pun terus mendorong sekaligus menfasilitasi pelaku UMKM di Kota Magelang untuk memperluas jaringan.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, pelaku UMKM perlu belajar tentang jaringan dengan toko-toko modern berjejaring, seperti PT Indomarco Primatama (Indomaret).
Baca Juga: Mantap! Salatiga Kini Punya Mobil Jogo Tonggo, Ini Fungsinya…
Perusahaan ini mampu memiliki branding, dengan jaringan lebih dari 18.000 toko di seluruh Indonesia.
“Pelaku UMKM bisa belajar dari mereka. Terutama terkait jaringannya. Kita kalau menang dari jaringan, rejeki datang dari jaringan. Kelau jangan dari produk saja, tapi juga jaringan. Sederhana saja, misalnya dari saling tukar nomor HP (antarpelaku UMKM). Itu penting, bisa saling cerita, tukar produk, saling memasarkan dan sebagainya,” terang Aziz.
Salah satu upaya Pemkot Magelang untuk membantu UMKM adalah dengan memberikan fasilitas belajar pelaku UMKM dengan para pakar, termasuk dengan Indomaret, di Ruang Adipura, kompleks Kantor Wali Kota Magelang, Rabu (7/4/2021) kemarin.
Baca Juga: Hadapi PSM Makassar, Pelatih PSIS Sebut Kondisi Fisik Pemain Tidak 100%
Kajian Bagus
Toko modern ini dipilih karena sudah sukses membuat branding dan jaringan yang luas.
“Toko modern ini hebat, sudah punya branding, warna merah, biru, dan kuning. Punya kajian yang bagus, sebab bisa bersebelahan dengan kompetitor. Kehebatan lainnya jaringannya yang dahsyat. Harganya juga lebih murah. Bahkan bisa mengalahkan ritel luar negeri,” ucap Aziz.
Ia pun meminta para pelaku UMKM untuk benar-benar memanfaatkan berbagai pelatihan yang diberikan oleh Pemkot Magelang, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Baca Juga: Mantul! Sambal Asal Semarang Ini Dijual ke Lima Negara
Kepala Disperindag Kota Magelang Catur Fajar Budi Sumarmo menambahkan, pelatihan ini memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang perijinan produksi, pengemasan dan memasarkan produk UMKM Kota Magelang melalui toko modern berjejaring di Kota Magelang.
“Kegiatan tersebut juga memberikan penilaian atau kurasi kepada produk UMKM Kota Magelang terkait pemenuhan standar yang ditetapkan,” jelas Catur.
Baca Juga: Sambangi Saloka, Menparekraf Sandiaga Uno Saksikan Baru Klinthing Show
Di sisi lain, ini juga merupakan salah satu program 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz dan M. Mansyur dimana OPD dapat memberikan pendampingan, fasilitas dan pelatihan bagi UMKM. Hal ini sesuai visi misi Maju, Sehat dan Bahagia.
“Kalau usaha baik, maka kesejahteraan meningkat, maka akan bahagia,” ucapnya.
Harapannya, kegiatan ini bisa membantu mengangkat produk dan kualitas produk lokal. Diikuti oleh 75 UMKM yang sudah diseleksi, terdiri dari 64 UMKM makanan, dan 11 UMKM makanan basah.
Baca Juga
- Wali Kota Magelang Nur Aziz Wanti-wanti Kepala OPD Wajib Kuasai Renstra Perangkat Daerah
- Tempe Bacem Kaleng Magelang Merambah Pasar Dunia
- Wali Kota Beri Penghargaan 179 Pensiunan PNS Magelang
- Kepala Kemenag Magelang Nyalon Wakil Wali Kota
- Di Magelang, Pembayar Pajak Tercepat Diganjar Penghargaan
- Lapangan Tenis Anyar di Magelang Namanya Moncer Serius
- 3 Calon Wali Kota Magelang Daftar Lewat PDIP
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.