Korban Rob Pantura Digelontor Bantuan Pemprov Jateng

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemprov Jateng menggelontorkan bantuan kepada para korban rob atau limpasan air laut ke daratan di beberapa kabupaten dan kota sepanjang jalur pantai utara alias pantura Pulau Jawa. Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu diberikan setelah warga berlindung di pengungsian.

“Kami sudah mengirim bantuan untuk warga terdampak (banjir rob), khususnya mereka yang terpaksa mengungsi,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020).

Objek Wisata di Tawangmangu Masih Tutup, Masyarakat Sudah Padati Jalan…

Ganjar mengungkapkan bupati dan wali kota daerah terdampak juga sudah meminta izin. Para kepala daerah itu meminta izin mengeluarkan bantuan untuk diberikan kepada warga terdampak rob dan sudah disalurkan

“Saya sudah izinkan. Dan saya minta diperhatikan segi kesehatan warga terdampak. Semua yang ngungsi, mesti diatur di sana,” ujarnya.

Tersentral di Pekalongan

Plt. Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana menambahkan pihaknya telah menyalurkan bantuan. Masing-masing 2.000 karung ke Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. “Bantuan itu sudah disalurkan,” kata Sarwa saat dimintai konfirmasi Kantor Berita Antara melalui saluran telepon.

Selain itu, pihaknya juga menyalurkan paket sembako lengkap untuk warga terdampak.Tiap paket terdiri dari beras, mie instan, ikan kemasan kaleng, dan disalurkan langsung ke warga terdampak, termasuk warga yang terpaksa mengungsi.

Indah Namun Berbahaya, Yuk Intip White Canyon di Grobogan…

BPBD Jateng mencatat rata-rata jumlah pengungsi di tiap kota yang terdampak sekitar 200 jiwa. Para pengungsi itu biasanya hanya bertahan satu malam karena rob terbilang cepat surut.

Banjir akibat gelombang laut ini terjadi di daerah pesisir utara Jateng. Wilayah terdampak rob di pantura itu meliputi wilayah Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, serta Kabupaten Demak.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya