Warga Pantura Wajib Waspada Rob Maksimum
Warga pantura Jawa diminta Pemerintah Kota Pekalongan waspada potensi rob maksimum yang menurut BMKG bakal terjadi hingga akhir Juni 2020.
Semarangpos.com, PEKALONGAN — Warga di sepanjang pantai utara Pulau Jawa diminta Pemerintah Kota Pekalongan waspada terhadap potensi rob atau limpasan air laut ke daratan yang naik maksimum. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG meramalkan rob pantura bakal terjadi hingga akhir Juni 2020.
“Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi, menginformasikan potensi pasangnya gelombang air laut yang mengakibatkan banjir rob diperkirakan akan terjadi hingga akhir Juni 2020,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Saminta di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020).
Pocong Gentayangan Gegerkan Warga Purbalingga
Ia mengatakan puncak pasang maksimum gelombang air laut yang mengakibatkan rob cukup besar di pantura diprediksi terjadi pada pertengahan Juni 2020. Dengan demikian, warga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam itu.
Volume besar dan kecilnya rob, kata dia, akan dipengaruhi pasang surut air laut, kondisi gelombang, dan curah hujan. Berdasarkan informasi BMKG, puncak gelombang air laut pasang diperkirakan terjadi mulai 9 Juni hingga pertengahan Juni 2020 dengan tingkat ketinggian air mencapai 100 sentimeter hingga 110 sentimeter.
“Oleh karena, kami minta masyarakat tetap waspada. Demikian juga bagi para nelayan diimbau sementara ini agar tidak melaut karena kondisi gelombang laut masih tinggi,” katanya.
Ini Dia Spot Wajib Bila Berlibur ke Kota Lama Semarang
Menurut dia, rob di sejumlah kelurahan Kecamatan Pekalongan Utara telah terjadi sejak 1 Juni. Bencana alam itu hingga kini belum surut. Bahkan, wilayahnya tercatat sempat meluas hingga sebagian wilayah Kecamatan Pekalongan Timur.
Rob itu, kata dia, juga berdampak terhadap ketinggian permukaan sejumlah sungai di wilayah Pekalongan, yaitu Sungai Loji, Bremi, dan Meduri. Aliran air dari sejumlah sungai itu meluap ke pemukiman warga disepanjang bantaran kali tersebut. “Saat ini, bagi warga terdampak rob yang cukup parah, seperti Slamaran, telah kami ungsikan ke tempat yang lebih aman,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Peduli Banjir Grobogan dan Demak, Semen Gresik Kerja Sama dengan BPBD Salurkan Bantuan Logistik
- Longsor Kembali Landa Karanganyar, Timpa Tembok Rumah Warga
- Ratusan Rumah di Klambu Grobogan Terendam Air
- Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah, Ini Sebabnya…
- Heboh! Air Banjir Di Pekalongan Bewarna Hijau
- Jateng Kirim 15 Sukarelawan Bantu Korban Gempa Sulawesi Barat
- Atasi Genangan Air Rob, Jalan Pantura Semarang-Demak Ditinggikan.
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.