Kupatan Syawal di Rembang Ditiadakan Corona

Tradisi kupatan atau syawalan yang selama ini rutin digelar sepekan setelah Idulfitri setiap tahun di Kabupaten Rembang tak lagi bisa dilanjutkan.

Kupatan Syawal di Rembang Ditiadakan Corona Foto dokumentasi pembukaan acara syawalan di depan Pantai kartini Rembang, tahun 2017 lalu, oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz. (Murianews)

Semarangpos.com, REMBANG — Tradisi kupatan atau syawalan selama ini rutin digelar sepekan setelah Idulfitri  setiap tahun oleh warga Desa Tasikagung, Kecamatan Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Namun, tradisi ini tahun ini tak digelar lantaran mewabahnya virus corona.

Jika tradisi ini tetap digelar, dikhawatirkan kerumunan ribuan orang yang selalu memadati kegiatan ini akan menjadi sumber penyebaran Covid-19.

Pemerintah dan pihak kepolisian memastikan tidak akan mengeluarkan izin untuk penyelenggaraan acara tersebut. Bupati Rembang Abdul Hafidz bahkan menyebut jika semua kegiatan berkonsep hiburan selama pandemi dilarang untuk dilaksanakan.

Mahasiswa Sebar Foto Telanjang Kekasih, Polisi Banyumas Bergerak

“Yang wajib saja kita perketat, masak yang tradisi seperti itu kita biarkan? Ya enggaklah!” kata Hafidz sebagaimana dikutip laman aneka berita Murianews dari nurfmrembang.com.

Pada tahun-tahun sebelumnya, tradisi ini dilaksanakan dalam bentuk festival selama sepekan penuh. Puncak acaranya dilakukan larung sesaji oleh para nelayan di laut sebagai wujud syukur atas hasil laut selama setahun.

Kapolres Minta Maaf

Sementara itu, Kapolres Rembang AKBP A Primanto juga memastikan jika tradisi syawalan di Rembang tahun ini tidak akan digelar. Alasannya, tradisi itu berbenturan dengan protokol kesehatan demi mencegah persebaran Covid-19.

Pandemi Covid-19 Tak Boleh Halangi Jateng Tangkal Penyakit Lain!

Bukan hanya syawalan, pihaknya juga tak menerbitkan izin untuk berbagai kegiatan yang mendantangkan massa. “Kemarin ada peringatan Hari Kartini, sudah tidak ada. Hanya digelar secara seremoni dengan jumlah orang terbatas. Kemudian tong-tong klek yang biasanya digelar menjelang Lebaran, kami tidak terbitkan izinnya. Termasuk Kupatan Syawalan besok ini,” ujarnya.

Pihaknya berharap masyarakat bisa memaklumi hal ini. Ini menurut dia dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona karena adanya kerumunan orang.

“Bukannnya tidak boleh melainkan menghindari terjadinya kerumunan banyak orang. Untuk panitia pelaksana kegiatan-kegiatan tersebut, kami dari pihak kepolisaan mohon maaf tidak bisa mengizinkan,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.