LaporCovid-19 Sebut 76 Cakada di Pilkada 2020 Positif Covid-19, 4 Meninggal
Koalisi masyarakat LaporCovid-19 menyebut sudah ada 79 calon kepala daerah yang terpapar Covid-19, di mana empat di antaranya mengalami kematian.
Semarangpos.com, SEMARANG – Koalisi masyarakat yang mendukung keterbukaan dan akurasi data persebaran Covid-19 di Indonesia, LaporCovid-19, menyebut sudah ada 79 calon kepala daerah pada Pilkada 2020 yang terpapar Covid-19. Dari jumlah sebanyak itu, empat di antaranya bahkan tak tertolong atau mengalami kematian.
Berdasarkan data yang dikumpulkan sukarelawan LaporCovid-19 di berbagai daerah, hingga Jumat (4/12/2020), 270 daerah yang melangsungkan pilkada masih memiliki kasus positif Covid-19 cukup tinggi, yakni 43.377 orang.
Terdapat 21 wilayah yang memiliki lebih dari 500 kasus positif aktif, dan 65 kota/kabupaten yang memiliki lebih dari 100 kasus aktif.
Pandemi Covid-19 Belum Terkendali, LaporCovid-19 Minta Pemerintah Tunda Pilkada 2020
Sebanyak empat wilayah bahkan memiliki lebih dari 1.000 kasus positif aktif, seperti Kota Depok dengan 2.407 kasus, Kota Solo (1.041 kasus), Wonosobo (1.439 kasus), dan Kota Waringin Barat (1.270 kasus).
Kendati kasus aktif terbilang tinggi, namun cakupan pemeriksaan atau tes PCR di wilayah tersebit masih rendah. Ini pun membuktikan buruknya upaya pengendalian wabah di daerah tersebut.
Angka Kematian
Selain itu, angka kematian di berbagai wilayah yang menyelenggarakan pilkada juga meningkat. Jika merujuk panduan pencatatan kematian Covid-19 dari WHO, total jumlah kematian yang ada di 270 kabupaten/kota itu mencapai 12.945 orang.
Bahkan, virus tidak hanya menyerang masyarakat umum tapi juga peserta Pilkada. Total sudah ada 76 calon kepala daerah yang akan mengikuti kontestasi pilkada pernah dan sedang terinfeksi Covid-19.
Ke-76 calon kepala daerah yang pernah atau sedang terpapar Covid-19 itu terdiri dari 44 calon bupati, 19 calon wakil bupati, 10 calon wali kota, dua calon wakil wali kota, dan satu calon gubernur.
Update! Siswa SMK Negeri Jateng di Semarang Positif Covid-19 Jadi 179 Orang
Dari 76 calon kepala daerah itu, empat orang di antaranya bahkan mengalami kematian akibat Covid-19. Keempat orang itu yakni Eko Suharjo, calon wali kota Dumai, Riau; Adi Darma, calon wali kota Bontang; Ibnu Saleh, calon bupati Bangka Tengah, dan Muharram, calon petahana bupati Berau.
“Oleh karenanya, kami dari LaporCovid-19 menyatakan bahwa pemerintah hendaknya menunda pelaksanaan pilkada hingga pandemic terkendali. Jika pilkada tetap berlangsung akan menimbulkan potensi kolapsnya rumah sakit beserta tenaga kesehatan karena potensi meningkatnya jumlah pasien,” ujar Inisiator LaporCovid-19, Irma Hidayana, dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Minggu (6/12/2020).
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.