Larangan Mudik, Sudah 4.706 Kendaraan dari Jateng Dipaksa Putar Balik
Sebanyak 4.706 kendaraan dari Jateng menuju berbagai provinsi dipaksa putar balik selama masa larangan mudik diterapkan sejak 6 Mei 2021.
Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 4.706 kendaraan dari Jawa Tengah (Jateng) yang hendak melintas menuju provinsi lain dipaksa putar arah atau putar balik semenjak larangan mudik Lebaran diterapkan pada 6 Mei 2021.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Ahmad Luthfi, seusai mendampingi Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, meninjau posko penyekatan pemudik di Gerbang Tol Pejagan, Brebes, Minggu (9/5/2021) siang.
“Totalnya ada 4.706 kendaraan dari Jateng menuju Jawa Barat [Jabar], Jawa Timur [Jatim], dan Daerah Istimewa Yogyakarta [DIY] yang dipaksa putar balik oleh petugas selama masa Operasi Ketupat Candi,” tegas Kapolda Jateng.
Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Polda Jateng Tambah Pos Penyekatan
Puluhan ribuan kendaraan itu dipaksa putar balik atau dilarang melintas karena terindikasi membawa pemudik. Selain itu, penumpang juga tidak mampu menunjukkan dokumen atau surat-surat yang menjadi persyaratan melintas.
Kapolda mengungkapkan dari 4.706 kendaraan yang dipaksa putar balik itu paling banyak menuju ke Jabar. Total ada sekitar 2.682 kendaraan dari Jateng menuju ke Jabar yang dilarang melintas.
“Dari 14 pintu pos penyekatan di Jateng, Polda Jateng telah melakukan putar balik kendaraan dari Jateng ke Jabar sebanyak 2.682 kendaraan,” ujar Kapolda Jateng.
Sementara itu, kendaraan yang menuju ke Jatim ada sekitar 1.853 unit yang diminta putar balik. Sedangkan kendaraan dari Jateng menuju wilayah DIY yang diputar balik mencapai 371 unit.
10.000 Kendaraan
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, mengatakan berdasarkan data yang diterimanya, total ada 10.000 kendaraan yang menuju ke Jateng yang dilarang melintas selama masa larangan mudik.
Baca juga: Wali Kota Semarang Ajak Warga Salat Id di Masjid & Musala
Puluhan ribu kendaraan itu pun akhirnya dipaksa putar balik karena terindikasi mengangkut pemudik.
“Data itu berdasarkan jumlah data yang ada. Sedangkan jumlah peminat mudik tahun ini turun 18%. Dengan imbauan dari kami, penurunan menjadi 11%. Ini menunjukkan hasil yang positif,” ujar Kapolri, Jenderal Pol. Listiyo Sigit.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Semen Gresik Tanda Tangani MoU Pamobvitnas dengan Polda Jateng
- 5 Tips Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran
- Kapolda Jateng Meresmikan Gedung Mapolsek Geyer
- Kapolda Jateng: Tak Ada Izin Keramaian Tahun Baru
- 2.850 Anggota Polri Terima Penghargaan Dari Kapolri
- 500 Santri di Manbaul A’la Purwodadi Ikut Vaksinasi
- Kena Razia karena Jadi Manusia Silver, Pensiunan Polisi Ini Terima Bantuan Kapolda Jateng
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.