Luas Tanaman Tembakau di Temanggung Menyempit

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung memperkirakan luas tanaman tembakau pada masa tanam 2020 ini menyusut dibandingkan sebelumnya.

Luas Tanaman Tembakau di Temanggung Menyempit Petani menanam bibit tembakau jenis kemloko di perladangan kawasan lereng Gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020). (Antara-Anis Efizudin)

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memperkirakan luas tanaman tembakau pada masa tanam 2020 ini hanya mencapai 15.000 ha-15.500 ha. Angka itu semakin menyempit dibandingkan sebelumnya.

“Luasan ini turun dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 16.500 hektare,” kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Untung Prabowo di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020).

Ia mengatakan pada masa tanam 2020 ini belum semua petani mulai menanam tembakau terutama petani di area persawahan. “Belum selesai tanam, jadi sampai saat ini kami perkirakan luasan tanam tembakau baru kisaran 13.000 sampai 14.000-an ha,” katanya.

Gadis Indigo Lihat Peri Baik Hati di Pohon Lawang Sewu

Masa tanam tembakau di Temanggung diawali dari petani di lereng Gunung Prahu, biasanya mulai tanam tembakau sekitar akhir Febuari hingga bulan Maret. “Ada beberapa kecamatan di kawasan tersebut, yakni Kecamatan Tretep, Wonoboyo dan sebagian Kecamatan Candiroto,” kata Untung.

Mulai Tanam Maret

Petani di lereng Gunung Sindoro mulai tanam awal Maret hingga akhir April. Selanjutnya, petani di lereng Gunung Sumbing biasanya mulai tanam pertengahan Maret hingga April.

Namun, katanya ada sebagian petani di lereng Gunung Sumbing yang tanam tembakaunya akhir Maret hingga bulan Mei. “Petani di Kecamatan Selopampang dan Tembarak, tanam paling akhir, biasanya bersamaan dengan petani di area sawah,” katanya.

Kisah Melegenda di Balik Rawa Pening…

Ia menyampaikan mayoritas tanaman tembakau di Temanggung didominasi di lahan tegalan, hampir 70% yang berada di lereng Gunung Sindoro, Sumbing dan Prahu, sedangkan di lahan sawah hanya 30%.

Sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Temanggung merupakan penghasil tembakau, antara lain Kledung, Bansari, Tretep, Wonoboyo, Candiroto, Parakan, Bulu, Tlogomulyo, Kedu, dan Selopampang. “Hanya empat Kecamatan yang tidak ada lahan tembakau yakni Kecamatan Pringsurat, Kaloran, Kranggan dan Kandangan. Meskipun ada hanya sedikit yang tanam tembakau,” katanya.

Ia menuturkan varietas tembakau yang ditanam mayoritas kemloko yang merupakan varietas asli Temanggung dan diminati industri rokok kretek. “Ada enam macam varietas Kemloko dan petani sudah paham mana yang cocok ditanam di tegalan dan di lahan sawah. Verietas ini sangat cocok ditanam di Temanggung dan kualitasnya bagus,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.