Marimas Dorong Wayang Potehi Keliling Indonesia, Bantu Mobil untuk Jaga Tradisi
PT Marimas Putera Kencana memberikan satu unit mobil yang dapat digunakan untuk pentas wayang potehi keliling Indonesia.
Semarangpos.com, SEMARANG — PT Marimas Putera Kencana memberikan satu unit mobil yang dapat digunakan untuk pentas wayang potehi keliling Indonesia. Kepedulian produsen minuman serbuk aneka rasa itu merupakan wujud upaya pelestarian tradisi Tionghoa di Indonesia.
Mobil pentas keliling itu diserahkan langsung oleh Harjanto Halim selaku direktur Marimas kepada Toni Harsono selaku pelestari tradisi wayang potehi dari Jombang. Seremoni dilakukan di Kantor PT Marimas Putera Kencana, Purwoyoso, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/8/2020).
Mengenal Sindur, Kain Khas Prosesi Pernikahan Jawa
Setelah adanya Instruksi Presiden No. 6/2000 yang ditandatangani Presiden K.H. Abdurrahman Wahid, masyarakat Tionghoa bebas mengekspresikan tradisi asli mereka. Bahkan budaya Tionghoa, termasuk tradisi wayang Tionghoa, telah dianggap sebagai bagian dari budaya nasional Indonesia.
Wayang potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kain. Wayang ini merupakan salah satu jenis wayang khas Tionghoa yang berasal dari Tiongkok bagian selatan. Saat ini, seni pertunjukan ini dikenal oleh masyarakat Tionghoa di seluruh Nusantara.
Toleransi yang Sebenarnya
Menurut Harjanto Halim, wayang khas tradisi warga etnis Tionghoa memiliki nilai sosial yang tinggi dan menunjukkan arti toleransi yang sebenarnya. “Wayang potehi yang akarnya dari masyarakat Tionghoa ternyata sekarang hampir semua dalangnya sudah bukan orang Tionghoa, tetapi orang Jawa. Mereka malah lebih paham ritual-ritual potehi dan sejenisnya yang masyarakat Tionghoa sendiri bahkan tidak paham. Sebuah budaya bukanlah milik etnis tertentu tetapi bisa dipelajari dan dijalankan oleh siapa pun dari etnis mana pun,” ujar Harjanto Halim.
Toni Harsono selaku pelestari tradisi wayang khas Tiongkok itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Marimas Putera Kencana atas support mobil pentas yang telah diberikan. Menurutnya, mobil tersebut bakal memberikan kemudahan saat pementasan seni pertunjukan yang bakal dibawakannya.
Begini Misteri Jalur Tengkorak Wonosobo Kata Om Hao
“Saya bercita-cita keliling Nusantara untuk melestarikan wayang potehi. Kesulitan dari pementasan wayang potehi adalah bongkar pasang panggung yang menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Dengan adanya mobil wayang potehi keliling ini sangat membantu karena tidak perlu bongkar pasang dan bisa berpindah tempat dengan mudah. Saya sudah sampaikan ke banyak pengusaha tetapi hanya Bapak Harjanto Halim yang menyambut dengan baik,” ungkap Toni Harsono.
Harjanto Halim berharap mobil wayang tradisi Tiongkok yang konon telah berkembang sejak masa Dinasti Jin (265-420 Masehi) ini dapat keliling Indonesia. Hal tersebut sebagai bentuk pelestarikan budaya yang sebenarnya sudah lama ada di Indonesia tetapi belum banyak yang dikenal masyarakat itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Komunitas Tionghoa Semarang Beri Sembako ke Jurnalis
- Dari Semarang, Marimas Umrahkan 56 Pedagang Pasar
- Jateng Bakal Gelar Kongres Sampah, Ini Harapan Bos Marimas…
- IMLEK 2016 : Rayakan Tahun Monyet Api, Umat Tri Dharma Tay Kak Sie Gelar Doa Bersama
- IMLEK 2016 : Meski Tak Paham Alur Cerita, Pengunjung Tetap Menikmati Wayang Potehi
- IMLEK 2016 : Jelang Imlek, Arca Dewa di Kelenteng Tay Kak Sie Dibersihkan
- IMLEK 2016 : Pernak-Pernik Imlek Mulai Diburu Warga
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.