Nakes Terpapar Covid-19 di Jateng Turun, Efek Vaksin?

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut jumlah nakes yang terpapar Covid-19 di Jateng mengalami penurunan efek dari pemberian vaksin Covid-19.

Nakes Terpapar Covid-19 di Jateng Turun, Efek Vaksin? Petugas medis menyuntikkan vaksin Sinovac kepada perwakilan tenaga kesehatan (nakes) pada Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (14/1/2021). (Semarangpos.com/Nicolous Irawan)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut jumlah tenaga kesehatan atau nakes di wilayahnya yang terpapar Covid-19 mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir.

Ia pun mengklaim penurunan tersebut disebabkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada para nakes di Jateng yang mulai dilaksanakan sejak 14 Januari lalu.

“Tiga pekan terakhir jumlahnya terus turun. Bahkan di pekan terakhir ini, hanya 55 nakes yang terpapar. Itu turunnya sangat drastis dari sebelum divaksin. Sebelumnya itu per pekan bisa 200-an nakes. Jumlahnya turun jadi 170-an, 140-an, dan terakhir 55 kasus,” ujar Ganjar seusai menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Jateng Siap PPKM Skala Mikro, Desa Diminta Sediakan Isolasi Terpusat

Ganjar pun berharap dengan menurunnya jumlah nakes yang terpapar Covid-19 di Jateng akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Masyarakat menjadi tidak takut dan khawatir lagi untuk menerima vaksin Covid-19.

“Artinya, kalau klaster nakes ini bisa menjadi acuan, maka yang lain akan menjadikan harapan. Kalau dari 200 kasus turun jadi 50-an kasus, itu artinya penurunan cukup besar. Maka kalau nakes sudah beres, mudah-mudahan bisa segera dilanjutkan ke pelayanan publik,” jelasnya.

Vaksinasi Tahap Kedua

Pelayanan publik lanjut Ganjar akan mulai divaksin pada pekan ketiga Februari 2021. Total sasaran vaksin mencapai 2,3 juta warga.

“Namun pak Presiden meminta agar pada periode ini dimasukkan juga kelompok masyarakat strategis seperti pedagang pasar, guru, kiai, tokoh agama, dan lain-lain,” imbuhnya.

Ganjar meminta seluruh daerah di Jateng mempersiapkan vaksinasi tahap kedua, termasuk mendata kelompok masyarakat strategis dan rentan yang menjadi sasaran.

Baca juga: Keren! Ritual Sembelih Manusia Bekakak Masih Ada di Ungaran Semarang

“Tadi ada yang mengusulkan pedagang keliling, sopir bus dan kelompok rentan lainnya. Saya minta segera disiapkan agar saat pelaksanan vaksinasi, semua bisa cepat,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan data penurunan angka kasus positif pada nakes itu diambil dari sistem Covid-19. Dirinya membenarkan bahwa ada penurunan yang signifikan dari sebelum divaksin dan setelah divaksin.

“Itu cukup menggembirakan, karena penurunanya sangat drastis. Sebelum vaksinasi, tiap pekan ada 250 lebih nakes yang terpapar Covid-19. Namun setelah vaksinasi pada tanggal 14 Januari lalu, jumlah kasusnya terus mengalami penurunan. Dari 250 kasus per pekan menjadi 55 kasus,” jelas Yulianto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.