Outbond saat Pandemi Corona, Begini Antisipasinya…
Outbond tetap bisa digelar saat pandemi corona. Ada cara mengantisipasi penularan virus corona jenis baru (covid-19) itu.
Semarangpos.com, SALATIGA — Outbond atau pembelajaran perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetap bisa digelar saat pandemi corona. Ada cara mengantisipasi penularan virus corona jenis baru (covid-19).
Kiat aman outbond saat pandemi corona itu, Selasa (24/3/2020), disampaikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI). Itu adalah asosiasi perusahaan yang bergerak di bidang outbond Jawa Tengah.
DPD AELI mengeluarkan surat edaran terkait kesiapsiagaan dan pencegahan persebaran virus corona atau covid-19. Surat edaran itu bertujuan memberi pedoman terkait penyelenggaraan outbond di tengah pandemi Covid-19.
UN 2020 Dihapus, Siswa SMK Jateng Sudah Mangkir Ujian Duluan
Ketua DPD AELI Jawa Tengah, Kusworo Rahadyan, menyebutkan surat itu sudah diedarkan pada 24 lembaga dan 148 anggota perorangan di bawah naungan AELI. “Selain itu kami juga sudah edarkan di pengelola desa wisata di Jawa Tengah, pengelola venue, serta pusat-pusat pelatihan,” ungkap Kusworo di Kota Salatiga, Selasa.
Langkah antisipasi itu meliputi kesiagaan lapangan prakegiatan dan saat kegiatan. Saat prakegiatan setiap peserta outbond wajib menyertakan riwayat medis standar. Pendataan terhadap riwayat perjalanan terakhir peserta juga akan dilakukan.
“Terutama bagi peserta yang sebelumnya pernah berada di wilayah terinfeksi,” ujar dia.
Alat Wajib Bersih
Fasilitator outbond juga wajib melakukan pengecekan kebersihan lingkungan sesuai standar sebelum peserta tiba di lokasi. Fasilitator juga diwajibkan membersihkan semua alat baik yang berhubungan dengan acara games maupun peralatan yang umum digunakan.
Ini Gantinya Penilaian Akhir Semester di Jateng
Walau begitu, fasilitator diminta memilih jenis-jenis aktivitas yang minim kontak fisik. Fasilitator juga menjamin adanya petugas medis dan memberikan pedoman pelaksanaan outbond kepada peserta.
Saat pelaksanaan outbond fasilitator juga wajib mengecek suhu tubuh semua peserta. Fasilitas cuci tangan dan sabun akan disediakan secara proporsional sesuai jumlah peserta.
“Kondisi fisik peserta akan selalu dipantau, kemudian mengevakuasi peserta yang terindikasi sakit,” ujar dia.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Tatap Kota Gastronomi, Salatiga Latih Pelaku Kuliner
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.