Pandemi, Ekspor Sarang Burung Walet Jateng Capai Rp1,4 Triliun
Sarang burung walet dari para peternak Jawa Tengah atau Jateng banyak dikirimi atau ekspor ke negara-negara Asia dan Amerika.

Semarangpos.com, SEMARANG – Aktivitas ekspor sarang burung walet dari Jawa Tengah (Jateng) mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama masa pandemi Covid-19.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas IA Semarang, Parlin Robert Sitanggang, mengatakan sarang burung walet dalam dua tahun terakhir menjadi hasil peternakan unggulan bagi Jateng.
Hal itu terbukti dari nilai ekspor sarang burung walet di Jateng yang pada 2020 lalu mencapai Rp1,4 triliun.
Jateng Ekspor 30 Ton Porang ke Vietnam
“Selama 2020 kemarin kita mampu mengekspor 64 ton sarang burung walet. Itu nilai transaksinya mencapai Rp1,4 triliun. Sarang burung walet itu ibaratnya emas putih. Nilai jualnya sangat tinggi. Untuk itulah, kegiatan ekspornya kita kebut terus,” ujar Parlin kepada wartawan di Semarang, Kamis (21/1/2021).
Parlin menambahkan produk sarang burung walet di Jateng selama ini banyak dihasilkan peternak dari Kabupaten Magelang, Demak, Kota Semarang, dan Rembang. Sedang proses produksi selama ini mengandalkan pabrik yang ada di Kota Semarang.
Sarang burung walet, lanjut Parlin selama ini banyak di ekspor ke berbagai negara di Asia dan Amerika seperti Taiwan, Tiongkok, Australia, Hongkong, Kanada, Thailand, hingga Amerika Serikat.
“Ada empat eksportir di Semarang yang rutin mengirim produknya ke Amerika Serikat. Kalau ke Tiongkok pasarnya sekarang cukup ketat. Kalau di Vietnam, Australia, Kanada, dan Taiwan aturannya agak longgar,” imbuh Parlin.
Manfaat
Produk sarang burung walet selama ini memang banyak diminati di pasaran. Hal itu dikarenakan sarang burung walet dipercaya memiliki sederet manfaat bagi kesehatan dan kecantikan tubuh.
Ekspor Jateng Anjlok 22%, Impor Susut Nyaris 6%
Disinggung tentang target nilai ekspor di Jateng pada 2021 ini, Parlin mengaku pada tahun ini menargetkan hingga Rp4,3 triliun. Angka ini naik dibanding 2020 lalu yang mencapai Rp4,1 triliun.
“Kalau tahun kemarin kita bisa mencetak nilai ekspor mencapai Rp4,1 triliun, tahun ini harus meningkat. Kita targetkan Rp4,3 triliun. Meski pun situasi saat ini masih pandemi,” tuturnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Sempat Buron 20 Bulan, Pelaku Ilegal Logging di Blora Ditangkap
- Balai Karantina Semarang Gagalkan Penyelundupan Paruh Burung Rangkong
- Pertengahan Februari, Nakes se-Jateng Sudah Divaksin
- 248.600 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Jateng, 32 Kabupaten/Kota Siap Vaksinasi
- Jateng Kedatangan 248.600 Vial Vaksin, 12 Daerah Ini Siap Gelar Vaksinasi Tahap Pertama
- Lagi, Lubang Bekas Galian C di Grobogan Memakan Korban Jiwa
- Jateng Kirim 15 Sukarelawan Bantu Korban Gempa Sulawesi Barat
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.