Pasien Covid-19 dari Klaster Keluarga di Salatiga Bertambah
Pasien Covid-19 dari klaster keluarga di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) bertambah menyusul adanya empat pasien baru yang ditemukan.

Semarangpos.com, SALATIGA – Persebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan keluarga atau klaster keluarga di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) terus bertambah.
Bahkan per Minggu (20/9/2020), jumlah pasien positif Covid-19 dari klaster keluarga bertambah empat orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan hingga Minggu sore ada penambahan lima kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Salatiga. Dari lima kasus itu, empat di antaranya berasal dari klaster keluarga.
Duh, Peti Jenazah Pasien Covid-19 di Cilacap Dibongkar Keluarga
Kelima pasien baru itu yakni perempuan berusia sembilan tahun, cucu dari pasien kasus 204. Lalu, pasien laki-laki berusia 44 tahun, yang merupakan menantu pasien kasus ke-204. Selain itu, pasien perempuan berusia 70 tahun, yang merupakan istri dari pasien ke-204.
“Mereka berasal dari Keluarahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo,” ujar Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah, melalui channel Youtube Humas Setda Salatiga, Minggu sore.
Sementara itu, pasien lainnya yang penularannya berasal dari lingkungan keluarga adalah pasien ke-212. Pasien tersebut merupakan laki-laki berusia 37 tahun dari Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo. Ia terpapar Covid-19 dari istrinya yang merupakan pasien kasus ke-203.
“Sementara, satu lagi pasien baru adalah pasien kasus ke-209. Ia merupakan laki-laki berusia 24 tahun dari Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo. Dia suspect,” imbuh Zuraidah.
Selain ada penambahan lima kasus, Zuraidah juga mengumumkan adanya satu pasien yang dinyatakan sembuh. Pasien yang sembuh itu merupakan pasien kasus ke-182, yakni seorang laki-laki berusia 52 tahun, asal Sidorejo Lor.
Razia masker
Zuraidah mengatakan hingga saat ini total sudah ada 212 kasus positif Covid-19 di Salatiga. Perinciannya, 33 orang menjalani perawatan, 176 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.
Aksi Pelemparan Batu Teror Sopir Truk di Mangkang Semarang
Sementara jumlah suspect mencapai 30 orang, kontak erat yang masih menjalani isolasi mencapai 192 orang, dan kasus probable dua orang.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menegaskan akan terus mengencarkan razia penggunaan masker. Hal itu diyakini mampu menekan laju persebaran virus corona atau Covid-19.
“Kunci menekan persebaran Covid-19 adalah disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Kita harus saling mengingatkan agar penggunaan masker menjadi budaya baru,” jelasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ini Sebaran Vaksin Tahap Pertama di Jateng, Solo Kebagian 10.620 Dosis
- Masa PPKM, Salatiga Tutup Taman Kota
- PPKM, Jateng Siapkan Denda bagi Warga Tanpa Masker
- Salatiga Ajukan 5.850 Dosis Vaksin untuk Nakes
- Harga Rapid Test Antigen di Salatiga Rp1,7 Juta Curi Perhatian Ombudsman
- Salatiga Habiskan Anggaran Rp66,5 M untuk Covid-19
- Duh, Harga Rapid Test Antigen di Salatiga Tembus Rp1,7 Juta
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.