Pengajian Maulid Nabi Habib Lutfi di Pekalongan Diundur
Pengajian akbar Maulid Nabi yang akan digelar Habib Lutfi akhirnya diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Semarangpos.com, PEKALONGAN — Pelaksanaan pengajian akbar memperingati Maulid Nabi Kanzus Sholawat Habib Lutfi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) dipastikan diundur.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Habib Lutfi di Gedung Kanzus Sholawat, Jl. Dokter Wahidin, Noyotaan, Pekalongan Timur, Selasa (17/11/2020) malam.
Pengajian akbar tersebut rencana digelar Minggu (22/11/2020) nanti. Namun karena berbagai pertimbangan acara tersebut ditunda pelaksanaannya hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Ketika IT Restoran Memanjakan Penggemar Kulineran
“Maulid di Kanzus Sholawat diundur, sampai pemberitahuan lebih lanjut,” ujar Habib Luthfi.
Habib Lutfi mengaku keputusan menunda peringatan Maulid Nabi itu murni atas inisiatif pribadi dan tanpa tekanan dari pihak manapun.
“Saya atas nama pribadi, dengan penuh pertimbangan, tidak ada tekanan dari pihak manapun,” ujarnya.
Habib Lutfi juga mengucapkan permintaan maaf kepada pengikutnya karena acara itu belum bisa digelar sesuai jadwal.
“Mohon maaf sebesar-besarnya atas mundurnya jadwal,” terang ulama itu.
Sementara itu, Pemerintah Kota atau Pemkot Pekalongan sebelumnya menyarankan acara tersebut digelar secara virtual.
Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, mengatakan pengalaman pelaksanaan Maulid Nabi di Kota Pekalongan didatangi banyak orang.
“Hal itu membuat kami dilema prihal pemberian izin,” ujarnya.
Dinkes Sebut Ada 48 Klaster Covid-19 yang Masih Aktif di Semarang
Dilanjutkannya, Mendagri juga mengeluarkan instruksi untuk seluruh jajaran pemerintahan agar menjalankan protokol kesehatan.
“Harapan kami Covid-19 segera berakhir, dan masyarakat menaati protokol kesehatan. Terkait ijin saya tidak bisa memutuskan sendiri, jadi perlu pihak Polri dan TNI,” paparnya.
Sementara itu, Dandim 0710 Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, menerangkan sistem pengajian akbar bisa diubah tanpa hatus didatangi massa.
“Jika biasanya digelar secara langsung, karena kondisi pandemi bisa digelar secara virtual,” imbuhnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gus Miftah Beri Pengajian di Kantor Pemprov Jateng, Ini Isi Ceramahnya…
- Pekalongan Dilanda Banjir, 2.075 Rumah Warga Terendam
- Hore! Rapid Test Antigen Sekarang Bisa di Stasiun Pekalongan
- Mesin Pertamini Kebakaran, 6 Ruko di Pekalongan Hangus
- Pemkab Grobogan Larang Pengajian & Hajatan yang Datangkan Massa
- Reaktif Rapid Test Di Terminal Kartasura, Wanita Asal Pekalongan Diminta Putar Balik
- Wali Kota Pekalongan Resmikan Pusat Kuliner Baru
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.