Penukaran Uang Baru di Jepara Tetap Menjamur saat Pandemi Covid-19

Pandemi virus corona pemicu Covid-19 tak mampu mematikan roda perekonomian para penyedia jasa penukaran uang baru di Jepara, Jawa Tengah.

Penukaran Uang Baru di Jepara Tetap Menjamur saat Pandemi Covid-19 Salah satu penyedia jasa uang baru menjajahkan dagangannya di Jepara. (Murianews-Budi Erje)

Semarangpos.com, JEPARA — Pandemi virus corona pemicu Covid-19 tak mampu mematikan roda perekonomian para penyedia jasa penukaran uang baru di Jepara, Jawa Tengah. Uang baru adalah salah satu uba rampe pemeriah Lebaran alias Hari Idulfitri.

Pandemi virus corona yang dinyatakan sebagai virus mematikan tak mampu menghalangi tradisi Lebaran. Redaksi laman aneka berita Muriahnews mengabarkan pada sekitar 10 hari menjelang Lebaran, para penyedia jasa penukaran uang baru mulai menjalankan usaha mereka di Jepara.

Di kawasan Jl. Kartini, Jepara, beberapa orang yang mengadu membuka jasa penukaran uang baru. Warga yang tidak ingin melewatkan tradisi, tampaknya juga menyambut jasa mereka, silih berganti mereka menukarkan uang.

Umbul Sidomukti Bisa Jadi Tempat Bertualang Tak Terlupakan

Mereka memakai trotoar untuk mangkal. Mereka juga menjadikan jasa penukaran uang baru ini mudah dikenali warga dengan menunjukkan gepokan uang dengan nilai puluhan juta rupiah.

Ashari, salah seorang penyedia jasa yang buka usaha di Jl. Kartini, Jepara mengaku membawa uang baru sampai Rp50 juta. Penyedia jasa penukaran uang baru asal Demak ini menyatakan dirinya melayani penukaran sampai Rp20 juta.

Meski harus berpanas-panas di terik matahari, Ashari menyatakan tetap bersemangat menjajakan jasa. “Sudah empat kali musim Lebaran ini saya membuka jasa penukaran uang baru, di Jepara ini. Hasilnya lumayan, meski harus berpanas-panas,” ujar Ashari, Rabu (13/5/2020).

Bakmi Jowo Pak Gareng, Sajian Kuliner Populer di Semarang

Bedanya, pada tahun ini, tantangan lebih berat lantaran ada pandemi Covid-19. Untuk tetap aman, dirinya juga menggunakan perlengkapan sesuai protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Selain menggunakan masker, dirinya juga melengkapi diri dengan hands sanitiser.

Untung 10%

Bersama beberapa penyedia jasa, Asyhari mengaku bisa menyediakan pecahan rupiah kecil mulai dari Rp2.000 hingga Rp20.000. Keuntungan yang didapatkan adalah 10% dari uang yang ditukarkan. Misalnya dari Rp100.000 yang ditukarkan, Ashari mengaku mendapatkan keuntungan Rp10.000.

“Uang sejumlah Rp100.000 dalam pecahan kecil senilai Rp2.000 misalnya,  bisa ditukar dengan harga  Rp110.000. Jadi kami ambil 10% untuk ganti jasa,” tambah Ashari.

Panggung Kahanan Jadi Sarana Seniman Semarang Berkreasi

Masyarakat sendiri tampaknya juga masih membutuhkan jasa mereka. Tidak sedikit warga yang secara sengaja datang menukarkan uang milik mereka.

Fatimah Putri, warga Desa Mulyoharjo, adalah salah satunya. Bersama suaminya, ia mengaku lebih memilih menggunakan jasa tersebut karena bisa langsung mendapatkan uang baru.

“Lebaran kan tradisinya berbagi kegembiraan. Uang kecil yang baru untuk keponakan harus tetap disiapkan. Kalau di bank biasanya harus antre. Musim Covid 19 lebih baik tidak berkerumun,” ujar Fatimah Putri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.