Pertamina Prediksi Konsumsi Elpiji di Jateng & DIY Naik 9%
Pertamina Jawa Bagian Tengah (JBT) memprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi elpiji di wilayah Jateng-DIY dua pekan menjelang Lebaran.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pertamina MOR IV Jawa Bagian Tengah (JBT) memprediksi terjadi lonjakan konsumsi elpiji sekitar 9 persen di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dua pekan menjelang Lebaran.
Prediksi itu disampaikan Manajer Komunikasi, Relasi, dan CSR Pertamina MOR IV JBT, Brasto Galih Nugroho, dalam jumpa pers secara virtual, Senin (26/4/2021).
“Prediksi peningkatan konsumsi elpiji adalah 9% dari rentang dua pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idulfitri untuk wilayah Jateng dan DIY,” ujarnya.
Baca juga: Pertamina Targetkan 1.647 Pertashop di Jateng & DIY
Brasto menyatakan untuk menghadapi lonjakan tersebut Pertamina akan mengoperasikan seluruh unit operasi dan lembaga penyaluran elpiji di wilayahnya.
“Kami memiliki Depot LPG di Cilacap dan Semarang. Selain itu ada 51.677 panggalan LPG PSO dan 9.004 outlet LPG Non-PSO di Jateng dan DIY. Kami pastikan seluruhnya dapat menyediakan stok LPG yang cukup,” ujar Brasto.
Brasto menyebutkan saat ini rata-rata konsumsi harian produk elpiji di Jateng mencapai 3.875 metrik ton (MT) per hari. Sedangkan konsumsi harian elpiji di DIY mencapai 450 MT per hari.
Dari sederet wilayah yang ada di Jateng, konsumsi elpiji paling banyak ada di wilayah Cilacap, yakni 178 MT per hari. Disusul Kabupaten Banyumas dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 175 MT per hari.
Untuk Kota Tegal, konsumsi harian elpiji mencapai 44 MT per hari. Sedangkan konsumsi harian di Kabupaten Tegal berkisar 162 MT per hari.
Elpiji Non-Subsidi
Untuk rata-rata konsumsi harian LPG di Kabupaten Kudus mencapai 98 MT per hari. Sedangkan di wilayah Demak, konsumsi harian elpiji mencapai 114 MT per hari.
Baca juga: Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Pasokan BBM & Elpiji Jateng DIY Aman
Sementara itu, rata-rata konsumsi harian elpiji di Kota Solo saat ini adalah 116 MT per hari. Sementara rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Boyolali berkisar di angka 121 MT per hari.
Brasto mengimbau agar konsumen menggunakan produk elpiji nonsubsidi atau Bright Gas. Hal itu dikarenakan elpiji 3 kg atau yang populer disebut elpiji gas melon diperuntukkan bagi kalangan kurang mampu.
“Dengan demikian penyaluran dan ketersediaan produk LPG akan semakin terjamin dan tepat sasaran,” tambahnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pertamina Kucurkan Rp2,7 M ke 37 Pelaku Usaha di Jateng DIY
- Wow, Pertashop di Kendal Raup Rp25 Juta dalam Sebulan
- Pertamina Targetkan 1.647 Pertashop di Jateng & DIY
- Mudik Dilarang, Pertamina Tetap Tambah SPBU di Tol
- Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Pasokan BBM & Elpiji Jateng DIY Aman
- BBM Pertalite & Pertamax di Kudus Langka, Hiswana Migas Imbau Masyarakat Tak Panik
- Duh, Sejumlah SPBU di Kudus Alami Kelangkaan Pertalite
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.