PPKM Jilid 2 di Salatiga Bakal Lebih Ketat

Pemkot Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) memutuskan memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

PPKM Jilid 2 di Salatiga Bakal Lebih Ketat Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Cebongan, Kota Salatiga, Senin (25/1/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) akan memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM hingga 8 Februari mendatang.

Bahkan, PPKM jilid kedua di Salatiga nantinya akan jauh lebih ketat dari jilid pertama yang berlangsung selama 14 hari, mulai 11-25 Januria.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menilai penerapan PPKM jilid pertama telah membuahkan hasil meski belum signifikan. Hal itu dilihat dari laju perkembangan kasus Covid-19 yang terbilang stagnan.

Baca juga: PPKM Jilid Pertama di Jateng Usai, PKL Paling Banyak Melanggar

“Saat ini angka pasien positif Covid-19 terhitung landai, ada di klaster perkantoran dan keluarga. Angkanya juga cenderung stabil, angka kesembuhan juga terus bertambah,” tutur Yuliyanto seusai menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Senin (25/1/2021).

Yuliyanto mencontohkan pengetatan PPKM yang akan diterapkan salah satunya pada sektor perkantoran. Pada PPKM jilid pertama lalu, perkantoran masih diizinkan menghadirkan karyawan 50% dari total kapasitas.

Work From Home

Namun pada PPKM jilid kedua, instansi perkantoran wajib menerapkan work from home (WFH) 75% dari total karyawan. Artinya, kantor hanya diizinkan menghadirkan karyawan sekitar 25% dari total kapasitas.

“Saya berharap semua bersabar dengan keadaan ini. Pemkot Salatiga dalam posisi menerusan Instruksi Kementerian Dalam Negeri. Tujuannya tak lain untuk mengendalikan Covid-19. Semoga pandemi ini juga segera berlalu dan perekonomian kembali bangkit,” tutur Yulianto.

Baca juga: Heboh! Air Banjir Di Pekalongan Bewarna Hijau

Ia pun mengimbau masyarakat Salatiga disiplin menjalankan 3M selama masa PPKM. Tidak hanya selalu memakai masker saat keluar rumah, masyakarakat juga diminta menjauhi kerumunan, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun.

“Dan, kalau ada gejala, jangan segan memeriksakan kondisi kesehatan. Dengan penanganan sejak dini, maka persebaran Covid-19 bisa diantisipasi,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraida, mengatakan data per Senin (25/1/2021) jumlah pasien yang menjalani perawatan dan isolasi 243 orang. Sementara secara kumulatif tercatat ada 2120 pasien, dengan 1818 pasien dinyatan sembuh dan 59 orang meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.