Proses Produksi Gula PG Tasikmadu Karanganyar Segera Mulai, Dari Mana Tebu Diambil?

Pabrik Gula PG Tasikmadu, Karanganyar, akan mulai proses produksi gula pada bulan Juni. Tebu diambil dari zona aman Corona.

Proses Produksi Gula PG Tasikmadu Karanganyar Segera Mulai, Dari Mana Tebu Diambil? Ilustrasi gula pasir. (Freepik)

Semarangpos.com, KARANGANYAR — Pabrik Gula PG Tasikmadu, Karanganyar, akan mulai proses produksi gula pasir pada Selasa (9/6/2020). Pada saat itu giling tebu dimulai.

Dalam pandemi Covid-19 ini PG Tasikmadu berupaya mengamankan proses produksi gula pasir dan hasil produksi dari persebaran virus Corona. Sebanyak 65 persen tebu sebagai bahan baku diambil dari daerah yang tidak termasuk di zona merah Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Kebun Wilayah PG Tasikmadu, Purnomo, kepada Semarangpos.com Rabu (13/5/2020). Dia mengatakan untuk saat ini PG Tasikmadu masih belum memulai masa giling tebu untuk diproduksi menjadi gula. Proses tersebut akan dimulai bulan depan.

Tanaman Hidroponik Butuh Nutrisi, Inilah Nutrisi Paling Murah dan Mudah Dibuat

“Sampai saat ini kami belum menggiling karena jadwalnya masih bulan depan. Jadi untuk stok memang masih sedikit. Karena sudah diambil petani tebu sendiri dan pedagang gula. Jadi sekarang tinggal sedikit saja di gudang,” kata Purnomo.

Purnomo mengatakan, meskipun akan dimulai bulan depan prioritas bahan baku tebu akan diambil dari zona hijau Covid-19 agar proses penggilingan tidak terhambat. Berdasarkan pemetaan yang dilakukannya, saat ini 35 persen kebun tebu di wilayah kerja PG Tasikmadu di 8 kabupaten berada di zona merah Covid-19.

Pantau Kondisi

“Kami selalu pantau kondisi terkini. Kebun kami ada di 66 kecamatan di 8 kabupaten. Ada sekitar 30 kecamatan di wilayah kerja kami yang masuk di zona merah. Oleh karena itu, kami prioritaskan untuk mengambil bahan baku dari lokasi yang bukan merupakan zona merah,” imbuh dia.

Dory Harsa Gelar Tahlilan Kirim Doa untuk Ayah dan Lord Didi

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP), Siti Maesaroh, mengatakan untuk stok lokal gula dari Karanganyar baru bisa dilakukan pada bulan depan.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dan kontrol harga pihaknya sudah mensuplai gula dari PG Madukismo, Yogyakarta, yang sudah lebih dulu melalui masa giling.

“Kami kan belum masa giling. Jadi sementara dari Madukismo limpahannya karena stok di PG Tasikmadu menipis. Tapi kalau kami sudah masa giling ya nanti malah lebih dari cukup dan harganya malah bisa lebih murah lagi,” kata dia.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.