Rompi Antitabrakan bagi Tunanetra Bikinan Temanggung Bukukan Prestasi
Rompi antitabrakan yang dirancang bagi tunanetra yang dirancang dan diproduksi di Temanggung, Jawa Tengah dan disebut Rompi Penganti meraih prestasi.
Semarangpos.com, TEMANGGUNG – Rompi antitabrakan yang dirancang bagi tunanetra dirancang dan diproduksi di Temanggung, Jawa Tengah. Karya inovatif yang dilengkapi sensor untuk mendeteksi benda di dekatnya itu disebut Rompi Penganti.
Melalui story Instagram @ganjarpranowo memberikan informasi terkait video rompi penganti itu, Selasa (7/7/2020). Rompi ini diciptakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Menggandeng Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Temanggung, Dinsos Jateng membuat terobosan itu. Karya inovatif itu pun masuk ke Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020 yang diselenggarakan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Coba Sensasi Mi Ayam dengan Boba di Jogja
Rompi Penganti dilengkapi dengan sensor jarak. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi benda-benda yang ada di dekatnya. Sensor akan berbunyi jika ada benda berjarak 2 m di depan pemakai. Rompi ini dapat meminimalisir risiko tunanetra menabrak benda yang ada di depannya.
Bukan hanya sensor, rompi ini juga dilengkapi dengan fitur lampu LED. LED diberikan sebagai penanda keberadaan disabilitas netra saat malam hari.
Selain rompi, Dinas Sosial Provinsi Jateng juga membuat inovasi tongkat bagi tunanetra. Tongkat ini dilengkapi dengan sensor air. Sensor air berguna untuk mendeteksi jalanan becek. Sensor akan berbunyi saat mengenai kubangan, sehingga tunanetra dapat menghindarinya.
Ini Dia Rahasia Filosofi di Balik Batik Kawung…
“Dengan adanya rompi ini akan menambah identitas teman-teman penyandang disabilitas sensorik netra saat berada di jalan, di luar untuk para masyarakat lebih peduli dan lebih dapat membantu juga apabila ada teman-teman penyandang disabilitas sensorik netra yang mengalami kesulitan di jalanan,” ujar Galuh, pendamping disabilitas Kabupaten Temanggung.
Rp400.000/Unit
Untuk membuat sebuah rompi dan tongkat ini diperlukan biaya senilai Rp400.000. Inovasi PPSDSN ini terbuka untuk direplikasi (ditiru).
Saat ini Rompi Penganti digunakan oleh 10 penyandang tunantera di Temanggung. Mereka mengaku semakin percaya diri dan terbantu saat bekerja sehingga dapat meningkatkan ekonomi rumah tangganya.
Semak-Semak Gunung Lawu Beku Diselimuti Es
“Setelah saya memakai rompi ini, wah cocok Mas untuk mengembangkan ekonomi khususnya untuk para tunanetra,” ungkap Mujiono, penyandang tunanetra.
Yuniati, penerima manfaat Penganthi temanggung mengatakan dengan adanya inovasi Rompi Penganti , dirinya terbantu dalam melakukan aktivitas seperti ke pasar dan fasilitas umum lainnya.
Inovasi bagi penyandang disabilitas sensorik netra banyak mendapatkan dukungan. “Ini Keren. Semoga menginspirasi inovasi untuk teman-teman disabilitas lainnya,” tulis Lintang Pramanasari di kolom komentar Youtube Penganthi Temanggung.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Gubernur Jateng Ingatkan Pencegahan Gelombang Ketiga Covid-19
- Ganjar Digeruduk Aktivis Mahasiswa di Papua, Diajak Diskusi
- Muncul Klaster PTM di Purbalingga, Gubernur Ganjar Minta Sekolah Jateng Lakukan Random Test
- Pemerintah Izinkan Anak 12 Tahun Masuk Mal, Ini Pesan Ganjar ke Orang Tua
- Brebes Kembali PPKM Level 4, Ganjar: Mungkin Tidak Disiplin
- Kecelakaan Maut di Semarang Sebabkan Sepasang Suami Istri dan Balita Meninggal, Warganet Minta Ini ke Ganjar
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.