Salatiga Kaji Kemungkinan Sekolah Dibuka 13 Juli

Pemkot Salatiga tengah mengkaji kemungkinan dibukanya sekolah saat tahun ajaran baru nanti, meski pun situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Salatiga Kaji Kemungkinan Sekolah Dibuka 13 Juli Ilustrasi siswa sekolah dasar sedang belajar. (Antara-Sumarwoto)

Semarangpos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota atau Pemkot Salatiga sedang mengkaji kemungkinan dibukanya kegiatan belajar di sekolah saat tahun ajaran baru dimulai pada Senin (13/7/2020) nanti.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku saat ini pihaknya sudah menerima permohonan rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga terkait kemungkinan dibukanya sekolah saat tahun ajaran baru.

“Dari Dinas Pendidikan sudah mengajukan izin rekomendasi ke Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Salatiga untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka [di sekolah]. Sekarang kita sedang mengkaji bersama Dinas Kesehatan dan instansi terkait,” tutur Yuliyanto kepada Semarangpos.com, Rabu (8/7/2020).

Yuliyanto mengatakan sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri, pelaksanaan pendidikan di sekolah saat masa pandemi Covid-19 memang diizinkan. Meski demikian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

“Salah satunya, sekolah itu harus berada di daerah zona hijau. Untuk di Salatiga kan memang ada beberapa daerah yang tidak terdampak atau masuk zona hijau Covid-19,” terang Yuliyanto.

Selain itu, sekolah itu juga harus menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, seperti mewajibkan siswa mengenakan masker, menyediakan hand sanitizer, dan pembatasan jarak atau physical distancing.

“Nah, syarat-syarat ini yang kita minta untuk dipenuhi penyelenggara sekolah. Dari Dinas Pendidikan juga kita minta menyiapkan protokolnya. Bahkan, tidak hanya Dinas Pendidikan, seluruh OPD [organisasi perangkat daerah] kita minta menyiapkan protokol kesehatan dalam rangka menyambut tatanan kehidupan baru atau new normal,” tegas Yuliyanto.

Masih zona merah

Terpisah, Kepala Disdik Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, mengaku masih menunggu izin dari kepala daerah untuk menggelar kegiatan belajar di sekolah atau pembelajaran secara tatap muka (PTM).

“Sampai hari ini kita belum dapat izin dari kepala daerah. Kita juga masih menunggu apakah sudah ada penetapan daerah zona hijau,” ujar Yuni.

Yuni mengatakan sesuai SKB 4 menteri hanya daerah yang zona hijau yang boleh menggelar PTM pada masa pandemi Covid-19. Namun, jika belum diizinkan pihaknya pun siap menggelar pembelajaran jarak jauh atau secara daring.

“Kalau tahun ajaran baru memang dimulai 13 Juli nanti. Tapi, kalau untuk menggelar PTM kita belum pasti. Kalau tidak bisa, kami pun siap dengan metode jarak jauh [daring],” terang Yuni.

Sementara itu, hingga Rabu sore kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga telah mencapai 88 orang. Perinciannya, 19 pasien masih dirawat dan 69 orang dinyatakan sembuh.

Kendati demikian, data terbaru dari laman Internet covid.bappenas.go.id, Salatiga saat ini masih masuk kategori zona merah persebaran Covid-19. Hal itu menyusul angka reproduksi efektif atau potensi penularan (Rt) Covid-19 yang berada di atas 1. Tepatnya, 1,28.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.