Simpan Pisau Rakitan, 2 Napi LP Kedungpane Semarang Dijebloskan ke Sel Tikus

Sebanyak dua narapidana LP Kelas IA Semarang atau LP Kedungpane dijebloskan ke sel isolasi atau sel tikus akibat ketahuan menyimpan senjata tajam.

Simpan Pisau Rakitan, 2 Napi LP Kedungpane Semarang Dijebloskan ke Sel Tikus Ilustrasi. (Freepik.com)

 Semarangpos.com, SEMARANG – Kedapatan menyimpan senjata tajam berupa pisau rakitan, dua narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IA Semarang atau LP Kedungpane dijatuhi sanksi cukup berat.

Kedua napi kasus narkoba itu dijatuhi hukuman berupa menghuni sel isolasi atau yang populer disebut sel tikus, selama dua pekan hingga satu bulan.

Kepala LP Kedungpane, Dadi Mulyadi, mengatakan temuan pisau rakitan dari dua napi itu merupakan hasil operasi senyap yang digelar petugas LP-nya. Operasi itu dilakukan dengan menggeledah semua blok tahanan.

Baca juga: Dapat Asimilasi Covid-19, 26 Napi LP Kedungpane Semarang Bebas

Dari operasi itu, petugas LP Kelas IA Semarang menemukan sejumlah barang yang sebenarnya tidak diizinkan dibawa para warga binaan. Barang-barang itu antara lain dua buah telepon genggam, pisau rakitan, alat pemotong kuku, headset, hitter, dan kabel charger handphone.

“Ada dua napi yang dijatuhi sanksi tegas akibat menyimpan senjata tajam. Mereka merupakan warga binaan kasus narkotika. Akibat perbuatannya, mereka kita jebloskan ke sel tikus [isolasi],” ujar Dadi, Minggu (14/2/2021).

Dadi mengatakan operasi senyap ke semua blok tahanan digelar Sabtu (13/2/2021) malam, mulai pukul 19.00 WIB. Operasi dilakukan seluruh petugas gabungan dari Satuan Operasi Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal).

Narkoba

Operasi itu sebenarnya digelar dalam rangka menelusuri peredaran narkoba di dalam LP Kedungpane Semarang. Namun, dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya napi yang menyimpan narkoba.

Meski demikian, petugas menemukan ada beberapa napi yang menyimpan telepon gengam. Telepon genggam yang disita akan diperiksa guna menelusuri adanya perbincangan terkait transaksi narkoba.

“Sebagian besar ponsel digunakan untuk menghubungi keluarga. Tapi, sebenarnya dari LP sudah menyediakan fasilitas telepon umum untuk napi,” kata Dadi.

Baca juga: Kabar Duka, Budayawan Semarang Prie GS Meninggal Dunia

Dadi menambahkan operasi senyap dimanfaatkan untuk mencegah gangguan keamanan, sekaligus perilaku napi sehingga kondisi LP bisa kondusif.

Agar tidak kecolongan lagi, petugas bakal mempertebal pengawasan terhadap barang yang masuk lewat para pembesuk maupun petugas. Nantinya pihaknya akan rutin mengawasi sejumlah titik yang rawan penyelundupan senjata tajam maupun barang lainnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.