Soal PSBB, Gubernur Jateng Belum Mau Tiru Jakarta & Jabar
Gubernur Ganjar Pranowo belum berencana mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jateng sebagai upaya menekan persebaran Covid-19.
Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, belum mau meniru langkah DKI Jakarta, Banten, maupun Jawa Barat (Jabar) yang telah mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Belum, kita lagi siapkan dengan baik, agar kita mantap betul. Mulai dari bagaimana percepatan persebaran. Tapi, kita lebih hati-hati betul dalam menghitung,” ujar Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (14/4/2020).
Sampai saat ini persebaran virus corona atau Covid-19 di Jateng terbilang cukup tinggi. Jateng bahkan berada di urutan kelima dalam persebaran virus corona di Indonesia.
Dikritik Dokter karena Usul Taman Makam Pahlawan Bagi Tenaga Kesehatan, Ini Jawaban Gubernur Ganjar…
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, total kasus positif Covid-19 di Jateng yang terkonfirmasi mencapai 278 orang, di mana 19 orang di antaranya dinyatakan sembuh, dan 26 orang meninggal dunia.
Jumlah itu lebih rendah dibanding total kasus Covid-19 yang ditemukan di beberapa daerah yang telah menerapkan PSBB. Seperti Jakarta yang jumlah kasus Covid mencapai 2.335, Jabar yang terdapat 530 orang, dan Banten dengan 280 kasus.
Ganjar mengaku saat ini masih menghitung data persebaran kasus virus corona, hingga tepat untuk menyatakan PSBB. Selain itu, pihaknya berdalih masih perlu melakukan perhitungan secara sistematis kebutuhannya, termasuk dukungan dari pemerintah.
Data Pasien Covid-19 Dinkes Jateng Salah, Pemkab Jepara Tuai Kritik
“Jadi PSBB itu bukan . Tapi mesti dihitung secara matematis, statistik secara epidemiologi sehingga perlu pakar untuk membantu,” terangnya.
Selain itu, menurut Ganjar hingga kini belum ada kabupaten maupun kota di Jateng yang berniat mengajukan PSBB. Ganjar pun mengaku akan mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.
“Sampai akhir April akan kita eksekusi soal bantuan. Agar kita menyiapkan skenarionya. Termasuk ketika kita mengajukan atau menuju PSBB, kota mana kabupaten mana, kecamatan, desa kita hitung betul,” imbuhnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Ganjar dan Gibran Meriahkan Peluncuran PeSONas 2022 di Manahan
- Pilpres 2024, Ganjar Disebut Berpotensi Lompat Parpol
- Ganjar Dikasih Kaos Banteng-Celeng di Solo, Perlambang Apa?
- Benarkah Konflik Banteng-Celeng Soal Capres PDIP Setingan?
- Ketua DPC PDIP Solo Sebut Ganjaran dan Ganjar Pranowo, Apa Maksudnya
- Banteng Apa Celeng? Ganjar: Sekali Banteng Tetap Banteng
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.