Solo Disebut Zona Hitam, Ganjar: Yang Hitam Itu Bajumu!!!
Kota Solo disebut sebagai daerah zona hitam persebaran Covid-19 menyusul terjadinya lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, merasa gerah dengan penyebutan Kota Solo sebagai daerah zona hitam persebaran Covid-19.
Menurut Ganjar, penyebutan Solo sebagai zona hitam sangat tidak beralasan. Ia menilai penyebutan itu sengaja disampaikan oleh orang-orang tidak suka dengan Solo.
“Zona hitam ki jarene siapa? Yang ngomong siapa? Mungkin pengamat atau lagi benci? Kok banyak yang bilang zona hitam. Mungkin yang hitam itu bajumu!,” ujar Ganjar kepada Semarangpos.com di kantornya, Selasa (14/7/2020).
Penularan Covid-19 25 Dokter di RSUD Moewardi Solo Diduga dari Pesta Wisuda
Solo memang sempat disebut sebagai zona hitam menyusul lonjakan kasus positif Covid-19. Lonjakan itu terjadi menyusul ditemukannya 25 dokter yang terpapar Covid-19 di RSUD dr. Moewardi Solo.
Meski demikian, Ganjar menilai lonjakan kasus itu tidak lantas membuat Solo dikategorikan sebagai zona hitam persebaran Covid-19.
“Kan sudah kita kontrol. Dari Moewardi dan UNS sudah kita lakukan 3T. Kok masih banyak yang bilang zona hitam?” ujarnya.
Hingga saat ini, kasus positif Covid-19 di Kota Solo mencapai 64 orang. Dari jumlah itu, 22 pasien masih dirawat, 37 orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.
Gubernur Jateng Sebut 25 Nakes RSUD Moewardi Solo Reaktif Covid-19
Jumlah kasus di Solo ini lebih sedikit dibanding Kota Salatiga, yakni 92 kasus dengan perincian 19 pasien masih dirawat dan 73 orang sembuh.
Sedangkan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jateng masih ditempati Kota Semarang, yang belum disebut zona hitam.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Semarang saat ini telah mencapai 2.565 orang. Perinciannya, 847 orang masih menjalani perawatan, 1.457 orang dinyatakan sembuh, dan 261 orang meninggal dunia.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Ini Tanggapan Gibran, Terkait Klaster PTM di Kota Solo
- Waduh! Klaster PTM di Kota Solo Berkembang ke 5 SD
- Gubernur Jateng Ingatkan Pencegahan Gelombang Ketiga Covid-19
- Ganjar Digeruduk Aktivis Mahasiswa di Papua, Diajak Diskusi
- Muncul Klaster PTM di Purbalingga, Gubernur Ganjar Minta Sekolah Jateng Lakukan Random Test
- Pemerintah Izinkan Anak 12 Tahun Masuk Mal, Ini Pesan Ganjar ke Orang Tua
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.