Gendis Cara Banyumas Ciptakan Difabel Mandiri
Dinsospermasdes Banyumas menciptakan Gerbang Penyandang Disabilitas Sukses alias Gendis yang menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020.

Semarangpos.com, PURWOKERTO – Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Banyumas menciptakan Gerbang Penyandang Disabilitas Sukses (Gendis). Gendis menjadi salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020 dari Kabupaten Banyumas. Program ini diciptakan untuk membangkitkan ekonomi keluarga penyandang disabilitas.
Penyandang disabilitas memiliki keterbatasan untuk bekerja. Karenanya, banyak penyandang disabilitas yang memilih untuk turun ke jalan sebagai pengamen atau pengemis. Banyak di antaranya merupakan penyandang disabilitas usia produktif.
Di usianya yang produktif, banyak penyandang disabilitas yang memilih untuk pasif dan tidak melakukan kegiatan yang produktif. Pengemis dan pengamen penyandang disabilitas berkemungkinan terjaring razia. Namun tidak perlu kuatir, Razia ini malah membuat penyandang disabilitas berkemungkinan menjadi orang yang lebih mandiri ke depannya.
Istimewanya Sega Godog depan Makam Raja
Di Kabupaten Banyumas , pengemis dan pengamen penyandang disabilitas yang terjaring razia dibawa ke Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas untuk diberikan pelatihan. Melalui program Gendis, penyandang disabilitas dapat mengasah kemampuannya untuk dijadikan sebagai modal usaha. Hal ini terlihat dalam laman Youtube Mitrakurirlangit Dinsospermasdes, Senin (9/7/2020).
Gendis memberikan pembinaan kemandirian, pelatihan keterampilan, pelatihan kewirausahaan, dan pemberian modal sebagai upaya agar penyandang disabilitas tidak kembali turun ke jalan. Dalam pelaksanaannya, Gendis menggunakan model kemitraan. Kemitraan ini terdiri dari unsur pemerintah, sektor privat (swasta), pegiat sosial disabilitas, dan pendamping disabilitas.
Penyandang Disabilitas Mandiri
Tim mitra Gendis melakukan pemetaan, penjangkauan, pembinaan, pelatihan, pemberian modal, dan pendampingan oleh relawan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengentaskan (memperbaiki) para penyandang disabilitas menjadi mandiri dan lebih produktif.
Melalui pendekatan keluarga, pembinaan dan pelatihan keterampilan wirausaha maka penyandang disabilitas telah meningkatkan kemandiriannya. Secara bertahap nantinya mereka dapat melepaskan diri dari ketergantungan dengan keluarga.
Museum Lawang Sewu Semarang Kembali Dibuka
Banyak penyandang disabilitas yang mengaku terbantu dengan adanya program ini. Melalui program Gendis mereka mampu memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mereka. “Terima kasih kepada pihak Dinas Sosial. Alhamdulillah sekarang bisa membuka usaha konter pulsa,” ujar Mukti Wibowo salah satu penyandang disabilitas.
Agung Setiawan, penerima manfaat program ini mengaku ekonomi keluarganya membaik sejak menjadi tukang pijat di rumah pijat tunanetra Gendis. “Dengan adanya Rumah Pijat Gendis ini, Alhamdulillah bisa meningkatkan pendapatan keluarga. Saya sudah dapat fasilitas, sehingga bisa memaksimalkan saya dalam praktek pijat,” ungkapnya.
Program Gendis dilakukan sebagai upaya mengubah stigma (ciri negatif) belas kasihan penyandang disabilitas menuju kemandirian di Kabupaten Banyumas.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Catat! Banyumas Peroleh Alokasi 2.320 Formasi ASN 2021
- Masuk Banyumas, Pendatang Wajib Tunjukkan Surat Rapid Test Antigen
- Banyumas Anugerahkan Penghargaan untuk 10 Inovasi Terbaik
- Covid-19 Belum Terkendali, Banyumas Perpanjang Status Tanggap Darurat
- Kampung Garam Kebumen Lolos Top 45 Pelayanan Publik Terbaik
- Inspiratif! Begini Pekalongan Tekan Angka Kemiskinan…
- Anti Ribet! Jepara Kembangkan Senyum Si Sakit Permudah Antre Puskesmas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.