Terdampak Krisis Sudan, 142 Mahasiswa Minta Bantuan Ganjar via Instagram
Krisis Sudan membuat 142 mahasiswa Indonesia tertahan dan meminta bantuan ke Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melalui Instagram.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 142 mahasiswa Indonesa tertahan di Sudan dan tak bisa pulang ke Tanah Air akibat krisis berkepanjangan di negara tersebut. Mereka pun mengajukan bantuan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, melalui Instagram.
Ganjar mengaku keberadaan 142 mahasiswa di Sudan itu diketahui ketika dirinya melakukan live Instagram bersama istri dan anaknya, beberapa waktu lalu. Dalam live tersebut, beberapa warga memang mengajukan untuk bisa berbincang secara langsung atau live bersama.
“Kemudian ada yang masuk dari Sudan. ‘Pak boleh tidak ngobrol’, kemudian saya pencet lalu ngobrol. Ternyata dia sudah pernah kirim surat, tapi tidak tahu di mana suratnya. Coba kirim lagi dan ternyata kepada saya. Mungkin itu berkahnya Ramadan. Ngirim surat langsung belum sampai, begitu live Instagram bisa,” tutur Ganjar, Selasa (12/5/2020).
Sekda Blora Kaget dan Lemes saat Diminta Mundur oleh Gubernur Jateng Lewat Video
Ganjar pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Jateng dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jateng untuk memberikan bantuan kepada 142 mahasiswa yang terdampak krisis di Sudan.
Terlebih lagi, dari 142 mahasiswa itu beberapa di antaranya merupakan warga Jateng. Kepada Ganjar mereka mengatakan kesulitan logistik karena kehabisan uang saku, dan mengajukan bantuan Rp71 juta.
“Sudah disiapkan tadi dan kita sepakat untuk membantu dari Baznas. Kita sudah ketemu Ketua Baznas Jateng, Biro Kesra dan sudah kita berikan nomor teleponnya. Mudah-mudahan bisa segera dikirim,” imbuh Gubernur Jateng.
Rapat terbatas
Ganjar menambahkan dirinya juga telah menyampaikan kabar 142 mahasiswa di Sudan itu kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas (ratas), Selasa pagi.
Kisah Unik Lansia Semarang yang Daftar Sukarelawan Tenaga Medis Covid-19
Bahkan, setelah rapat dirinya langsung ditelepon Menteri Luar Negeri, Retno Marsudirini. Kemenlu pun langsung menghubungi Dubes RI di Sudan.
“Bantuan memang sudah pernah diberikan. Kita hanya menyampaikan, sepertinya waktunya butuh sedikit panjang, sehingga mereka nyaman belajar di sana dan logistik tercukupi,” ujarnya.
Menurut Ganjar, para mahasiswa tersebut sudah tidak mendapat kiriman dari orang tua. Untuk itu, pihaknya bersama pemerintah pun langsung bergerak mengingat kondisi negara Sudan yang masih mengalami krisis akibat konflik berkepanjangan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
- Di Polines, Ahmad Luthfi Pacu Motivasi Ribuan Mahasiswa Baru
- Ahmad Luthfi dan Taj Yasin bakal Bangun Jalan-Jembatan-SLB Desa Babalan Demak
- Motoran Semarang-Demak, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Salurkan Bansos Warga Terdampak Rob
- Peringati HUT ke-80 Jateng, Ahmad Luthfi Beberkan Capaian Positif Pembangunan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.