Terungkap! Ledakan Covid-19 Kudus Menyebar dari Pekerja Migran

Semarangpos.com, KUDUS — Meledaknya kasus Covid-19 termasuk varian baru B1617 asal India di Kabupaten Kudus berawal dari pekerja migran Indonesia yang pulang ke Kudus dari India.

Mengutip suara.jateng, Senin (14/6/2021), sedikitnya 400 tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus, turut tertular Covid-19 imbas meledaknya virus corona di daerah itu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan lonjakan pandemi di di Kudus disebabkan oleh varian baru B1617 asal India. Awal mula penularan tersebut berasal dari Pekerja Migran Indonesia yang pulang ke Kudus melalui transportasi laut dari India.

Baca juga: Gus Yasin Sebut Penularan Covid-19 di Kudus Lebih Cepat, Varian Baru?

“Sudah terkonfirmasi itu adalah varian baru yang masuknya dari PMI melalui pelabuhan laut, banyak yang datang dari India sehingga masuk dari sana varian baru itu, sudah kita teliti, hasilnya baru keluar sekitar dua hari yang lalu, bahwa memang yang di area Kudus adalah varian baru yang datang dari India,” kata Budi dalam diskusi IDI Jawa Tengah.

400 Tenaga Kesehatan

Dia juga menyebut varian India ini juga telah menginfeksi sekitar 400 tenaga kesehatan di Kudus. Hal itu pun membuat pihaknya sampai mengirim dokter dari daerah sekitar Kudus.

“Lebih dari 400 nakes terpapar di sana, termasuk salah satu dokter ahli senior usia 70 yang harus dievakuasi ke RS Kariyadi. Tapi, alhamdulillah karena sudah divaksin sampai saat ini saya belum mendengar adanya fatalitas dokter di Kudus,” ucapnya.

Budi menyebut lonjakan Covid-19 sudah mulai melandai, namun menyebar ke beberapa daerah sekitar seperti Pati. Menkes meminta seluruh rumah sakit untuk bersiaga menampung pasien positif Covid-19 yang diprediksi akan terus mengalir hingga awal Juli 2021.

Baca juga: 28 Sampel di Kudus Positif Terdeteksi Virus Covid-19 India

Diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mencapai angka 8.000 kasus per hari. Angka tersebut tertinggi sejak awal Maret 2021. Secara kumulatif, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 1.901.490 orang Indonesia. Perinciannya 108.324 kasus aktif, 1.740.436 orang dinyatakan sembuh, dan 52.730 jiwa meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya