Undip Klaim Sudah Beri Keringanan UKT ke 2.750 Mahasiswa

Universitas Diponegoro atau Undip Semarang mengklaim telah memberikan keringanan biaya UKT kepada ribuan mahasiswa terdampak Covid-19.

Undip Klaim Sudah Beri Keringanan UKT ke 2.750 Mahasiswa Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama menyatakan perguruan tingginya menyiapkan mekanisme pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang aman dari risiko penularan virus corona dalam seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun 2020. (Antara-Immanuel Citra Senjaya)

Semarangpos.com, SEMARANG — Di tengah polemik penetapan biaya uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri (PTN) saat pandemi Covid-19, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengaku telah memberikan keringanan kepada mahasiswanya. Undip mengklaim hingga pekan ketiga Juli 2020, setidaknya sudah ada 2.750 mahasiswa yang sudah mendapatkan keringanan uang kuliah.

Hal itu disampaikan Rektor Undip, Prof. Dr. Yos JohanUtama, saat memberikan sambutan pada acara Wisuda ke-159 Undip, Senin (27/7/2020) yang dilakukan secara daring.

“Di masa pandemi Covid-19 Undip telah melaksanakan kebijakan yg didasarkan kepada kepedulian kepada mahasiswa yang terdampak. Namun, semuanya dilakukan secara selektif,” ujar Yos.

Tagar #UndipKokJahatSih Trending, Ini Jawaban Undip Semarang

Yos mengaku sebagai PTN berstatus badan hukum milik negara, Undip diharuskan mandiri bersikap dan membuat kebijakan yang bertumpu kepedulian terhadap mahasiswa. Selain membebaskan UKT, Undip juga memberikan potongan 50% UKT bagi mahasiswa semester 7 dan semester 9.

Bentuk kebijakan lainnya, lanjut Yos adalah memberi kelonggaran pembayaran UKT secara mengangsur, penundaan pembayaran UKT, pemberian sembako, pemberian bantuan uang tunai serta pemberian magang kerja bergaji kepada para mahasiswa.

Pemberian bantuan sembako, lanjutnya bukan saja berasal dari anggaran universitas, tapi juga dari dukungan dosen dan tenaga pendidikan yang merelakan sebagaian pendapatan untuk membantu mahasiswa yang terdampak Covid-19.

Robot Bakal Meriahkan Wisuda Undip ke-159

Yos juga menyebut saat ini revolusi budaya komunikasi juga telah merambah dunia pendidikan. “Masuknya situs Ruang Guru, Belanja online dan dokter online sangat mendobrak ruang budaya belajar serta belanja masyarakat Indonesia,” kata dia.

Menghadapi fenomena itu, universitas harus waspada terhadap gejala pola perkuliahan yang akan sangat cepat bergeser ke dunia maya atau daring. Pergeseran itu, diakuinya, sangat mungkin akan berpengaruh pada pendapatan yang didapat dari mahasiswanya. Belum bisa diprediksi, apakah perubahan itu akan membuat pendapatan universitas dari mahasiswa turun drastis, atau sebaliknya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.