Wali Kota Solo Izinkan Mudik Lokal, Ini Tanggapan Dishub Jateng…
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berbeda pendapat dengan pemerintah pusat terkait larangan warga melakukan mudik lokal.
Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengizinkan warga melakukan mudik lokal atau mudik dalam satu kawasan aglomerasi. Pernyataan Gibran ini berbeda dengan keputusan pemerintah pusat yang melarang mudik lokal di beberapa daerah, termasuk wilayah Soloraya.
Menanggapi pernyataan Gibran itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah (Jateng), Henggar Budi Anggoro, tidak mau berkomentar panjang lebar. Ia hanya mengaku akan menerapkan aturan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Saya mengikuti kebijakan yang ada saja [sesuai ketentuan pemerintah pusat],” ujar Henggar kepada Semarangpos.com, melalui aplikasi Whatsaap (WA), Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Jateng Larang Mudik Lokal, Tapi Izinkan Pergerakan Antar-Wilayah
Henggar pun kemudian meminta Semarangpos.com untuk kembali mencermati aturan terkait larangan mudik yang tercantum dalam Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Covid-19 Nasional No.13/2021.
Dalam surat edaran itu dijelaskan bahwa setiap anggota masyarakat dilarang melakukan perjalanan antarkota/kabupaten/provinsi/negara untuk tujuan mudik.
Sementara itu, hal berbeda disampaikan pakar transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Djoko Setijowarno, yang menilai seharusnya mudik yang masih satu wilayah aglomerasi diperbolehkan.
“Tidak hanya mudik, mobilisasi lokal juga harusnya diperbolehkan. Sebenarnya, kepentingan perjalanannya yang harus diatur, baik itu mudik, wisata, kerja, dan lain-lain,” terang Djoko.
Perbolehkan
Sebelumnya, Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, mengaku akan mengizinkan warga untuk melakukan mudik lokal. Ia tidak sependapat dengan keputusan pemerintah yang melarang mudik lokal, termasuk di kawasan Soloraya.
“Nanti kami koordinasikan lagi. Tapi sejauh ini masih kami bolehkan,” ujar Gibran di Balai Kota Solo, Jumat pagi.
Baca juga: 51 Fasilitas Ini Bikin Pengendara Betah di Rest Area 360 Batang
Gibran lantas mempertanyakan bagaimana cara efektif menyekat batas wilayah Solo dengan daerah lain di wilayah Soloraya. Sebab, wilayah Soloraya menurutnya sudah menyatu.
“Karena Solo itu kecil banget kok. Masih kami bolehkan. Nanti penyekatan seperti apa kalau enggak diperbolehkan?” ujar dia, dikutip dari Solopos.com.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 5 Tips Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran
- Ganjar dan Gibran Meriahkan Peluncuran PeSONas 2022 di Manahan
- Elektabilitas Gibran Salip AHY, Partai Demokrat Solo Woles Aja
- Ini Tanggapan Gibran, Terkait Klaster PTM di Kota Solo
- Primbon Jawa: Gibran Rakabuming Sering Kena Fitnah
- Exit Tol Tutup, Volume Kendaraan di Jateng Turun 50%
- Piala Wali Kota Solo Resmi Ditunda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.