Wamenkes Apresiasi Penerapan Prokes di SD Boyolali

Kedatangan Wamenkes di Kabupaten Boyolali salah satunya adalah untuk melihat kegiatan pelajar yang dibiasakan sejak dini untuk hidup sehat.

Wamenkes Apresiasi Penerapan Prokes di SD Boyolali Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengunjungi SD Negeri 9 Boyolali, Jumat (10/12/2021). (Semarangpos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Semarangpos.com, BOYOLALI– Memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah penyelenggara Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengunjungi SD Negeri 9 Boyolali.

Dante tiba di sekolah tersebut sekitar pukul 09.55 WIB. Dia didampingi Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, dan rombongan.

Dante mengatakan kedatangannya di Kabupaten Boyolali salah satunya adalah untuk melihat kegiatan pelajar yang dibiasakan sejak dini untuk hidup sehat. “Program-program yang dilaksanakan di sekolah ini juga sudah cukup baik untuk membuat mereka melakukan hal tersebut. Tidak hanya dalam slogan, namun juga dalam kegiatan aktif,” kata dia di sela kunjungannya, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Satpol PP Klaten Sita 2.258 Batang Rokok Ilegal 

Dia mencontohkan masih adanya kegiatan dokter kecil. Serta kegiatan lain yang sifatnya kecil tapi mendidik. Termasuk kebiasaan membuang sampah yang baik. “Ini bisa menjadi teladan di sekolah-sekolah lain di indonesia dalam menjaga kesehatan secara komprehensif,” lanjut dia.

Lebih lanjut Wamenkes  juga mengapresiasi upaya sekolah di Boyolali dalam menerapkan prokes di tengah pandemi Covid-19. “Sekolah ini menjadi salah satu contoh dimana prokes untuk PTM diupayakan. Misal membagi sif masuk sekolah, dengan waktu belajar tiga jam,” jelas dia.

Baca juga: Universitas Duta Bangsa Surakarta Gelar Pelatihan Video Kreatif

Wamenkes di Boyolali Cek PTM

Menanggapi kunjungan Wamenkes, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, mengatakan sejauh ini penerapan PTM di Kabupaten Boyolali telah dilakukan dengan prokes yang ketat. Sekolah bukan hanya diharuskan menyediakan sarana dan prasarana pendukung prokes.

Siswa dan guru juga harus memiliki kesadaran untuk menjalankan prokes. Seperti halnya wajib mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

“Hal yang menjadi perhatian kita sekarang adalah bagaimana pengendalian Covid-19. Kesehatan adalah prioritas utama untuk anak. Tumbuh kembang anak juga menjadi hal yang penting yang tidak bisa diabaikan. Dua target itu yabg harus dicapai,” kata dia.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.